PPLI Berikan Santunan, Modal Usaha dan Bantuan Pendidikan untuk Keluarga Karyawan Kecelakaan Kerja
SABANGMERAUKE NEWS - Industri pengolahan limbah beracun berbahaya (B3), PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) berupaya memberikan perhatian serius kepada keluarga korban kecelakaan kerja yang pertama kali terjadi di perusahaan tersebut selama 30 tahun hadir di Indonesia.
Perhatian itu diwujudkan dalam pemberian santunan kepada keluarga karyawan yang mengalami kecelakaan kerja di Riau berupa modal kerja, bantuan pendidikan hingga pendampingan psikososial bagi keluarga.
Demikian diungkapkan Manager Humas PPLI, Arum Tri Pusposari kepada media, Selasa (21/3/2023) di Klapanunggal Bogor.
Luttiyarsih istri salah satu korban yang alami kecelakaan kerja, Dedy Krismanto mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang begitu besar kepada keluarga.
"Kami merasa bersyukur perhatian perusahaan begitu besar atas meninggalnya suami saya di Riau. Mulai dari pemulangan jenazah, pemakaman hingga pemberian santunan serta modal usaha ini," tandas Luttiyarsih.
Dalam momentum pemberian santunan tersebut, pihak PPLI dan keluarga saling menyampaikan permintaan maaf. Luttiyarsih yang didampingi sejumlah kerabatnya menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan suaminya saat bekerja di PPLI.
Ia juga mengaku tak menuntut perusahaan dan ikhlas menerima kepergian sang suami. "Harapannya ia dan anak-anak tegar. Mampu menjalani kehidupan kedepan. Anak-anak tidak terganggu pendidikannya. Itu saja," harap Luttiyarsih.
Hal senada juga disampaikan Nurhayyanah, anak perempuan dari almarhum Hendri. Nurhayyanah mengaku masih terpukul atas kepergian ayahanda. "Tapi kami sudah ridho dan ikhlas atas kepergian ayah. Terima kasih atas dukungan dan pendampingan PPLI sejak pemulangan jenazah hingga pemakaman semua diurus PPLI," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga merasa tak perlu mengajukan tuntutan kepada pihak perusahaan atas kecelakaan kerja yang dialami sang ayah. "Ini musibah, kami sudah ikhlas," imbuhnya.
Ucapan terima kasih dan rasa syukur atas perhatian perusahaan juga disampaikan Wahyuli, istri Ade Ilham yang juga menjadi korban kecelakaan kerja di Riau. "Kami tidak menuntut apapun. Ini musibah. Terima kasih atas perhatiannya," terangnya.
PPLI sebagai perusahaan yang saham mayoritasnya dimiliki oleh Dowa Eco-system Co.Ltd dari Jepang sendiri merupakan perusahaan dengan kedisiplinan tinggi, terutama dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja. "Kami berturut-turut selama beberapa tahun meraih penghargaan Zero Accident dari Kementerian Tenaga Kerja. Peristiwa ini pukulan berharga buat kami dan semakin meningkatkan edukasi kepada seluruh karyawan akan pentingnya K3 dalam bertugas," ujar Manager K3 PPLI, Agus Kartiwan. (*)