Bikin PNS Lain Cemburu Berat, Ternyata Ini Alasan Tunjangan Kinerja Pegawai Pajak Jauh Lebih Besar
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo membuka banyak tabir. Mulai dari gaya hidup pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan yang penuh kemewahan, sampai pada besaran tunjangan kinerja (tukin) PNS pajak disorot keras.
Soalnya, tukin PNS pajak jauh lebih besar dibanding pegawai negeri pada bidang lainnya. Hal ini memicu terjadi kecemburuan antar PNS.
Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Yustinus Prastowo menjelaskan kalau tukin itu diberikan karena tantangan kenaikan target pajak yang cukup tinggi.
"Sehingga supaya itu bisa efektif, tercapai optimal, itu diberi insentif. Jadi itu salah satu sarana pencegahan supaya tidak menimbulkan kongkalikong atau permainan selain untuk semangat bekerja, sehingga bisa mencapai target," kata Yustinus.
Saat ditanya apakah akan ada evaluasi aturan soal besaran tukin, Yustinus menyebut hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan presiden.
"Tapi itu background kenapa dulu ada (aturan tukin). Dan kami rasa masih punya alasan rasional yang kuat saat ini untuk dipertahankan," imbuhnya.
Menurut Yustinus, Kemenkeu selama dua tahun terakhir juga mampu merealisasikan target penerimaan pajak.
Atas capaian itu, Yustinus meminta besaran insentif dipandang sebagai hal yang berbeda atau dipisahkan dari permasalahan yang tengah terjadi sekarang.
"Jadi mohon ini tidak dicampuradukkan. Kami kembalikan kepada presiden yang berwenang melakukan evaluasi. Dari sisi kami, lebih baik melakukan perbaikan penguatan, sehingga jangka pendeknya tahun ini target pajak bisa kita amankan," pungkasnya. (*)