Misteri Perempuan di Cina Tak Tidur Selama 40 Tahun Akhirnya Terungkap, Begini Kata Tim Medis
SABANGMERAUKE NEWS - Pada 2021 lalu, seorang perempuan di Cina, Li Zhanying, pernah menghebohkan negaranya. Pasalnya dia mengaku tak pernah tidur selama 40 tahun.
Alih-alih tidur, perempuan asal Kota Zhongmou, Provinsi Henan, itu bahkan mengaku tak pernah mengantuk atau kelelahan.
Kabar tersebut menarik perhatian para pakar medis untuk melakukan penelitian terhadapnya. Lantas, benarkah Li benar-benar tak pernah tidur selama puluhan tahun atau hanya membual?
Pengakuan Li diperkuat oleh kesaksian sang suami, Liu Suoquin, dan tetangganya. Perempuan itu memang terlihat selalu terjaga sepanjang waktu. Para tetangga sempat tak percaya dengan klaim Li tersebut.
Mereka lalu mengetes dengan mengajak Li bermain kartu selama beberapa malam. Ternyata benar, saat satu per satu warga pulang karena tak kuat, sementara Li masih segar bugar.
Li sendiri mengaku terakhir kali tidur saat berusia 5 atau 6 tahun. Setelah itu dia tak pernah tidur sampai usianya pertengahan 40 tahun.
Menurut Liu, sejak menikah dia memperhatikan istrinya tetap terjaga siang dan malam, melakukan pekerjaan rumah, bahkan di tengah malam.
Saat itu Liu diberi tahu oleh sang istri dirinya mengalami insomnia. Berbagai obat juga sudah dikonsumsi tapi tak membuatnya tidur.
Li juga mengaku sudah berusaha meminta bantuan medis di Hunan untuk menyembuhkannya. Namun dokter selalu mengatakan tak ada kejanggalan pada tubuhnya.
Li dan suaminya kemudian menemui para ahli di Beijing. Tim dokter lantas menggunakan sensor canggih untuk memantau Li selama 48 jam, termasuk menggunakan CCTV.
Dari sanalah akhirnya misteri puluhan tahun itu terungkap. Setelah dilakukan pemantauan, Li sebenarnya tidur, namun caranya tak seperti kebanyakan orang.
CCTV memantau perilaku Li yang diperkuat data dari sensor untuk mengetahui aktivitas gelombang otak. Li sebenarnya tidur ringan dan sedang, namun tidak berbaring di ranjang dengan mata tertutup.
Dokter menggambarkan fenomena tersebut sebagai ‘tidur sambil bangun’ atau kondisi yang mirip dengan mimpi berjalan sambil tidur. Menurut dokter, berbeda dengan orang lainnya, beberapa saraf dan organ Li masih aktif saat ‘tidur’ tersebut.
Dokter juga menyebut, Li sebenarnya ditipu oleh otaknya. Saat beristirahat, sebagian tubuh Li sebenarnya sudah memasuki masa dormansi. Tapi tidak perlu menutup mata.
Tanda Li sedang tidur adalah ketika berbicara, misalnya dengan suami, pergerakan bola mata perempuan itu lambat dan kelopaknya cekung. (RE-02)