Jaksa Tuntut Terdakwa Kasus Brigadir J Ricky Rizal Wibowo Dipidana 8 Tahun
SABANGMERAUKE NEWS - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, Ricky Rizal Wibowo dipidana penjara 8 tahun. Jaksa meyakini Ricky terlibat melakukan tindakan pembunuhan berencana Brigadir J.
Dalam surat tuntutannya, JPU meminta Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan untuk menyatakan Ricky bersalah. Dia disebut turut serta melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ricky Rizal dengan pidana penjara selama 8 tahun dikurangi jumlah masa penahanan,” kata JPU saat membacakan surat tuntutan di PN Jaksel, Senin (16/1/2023).
Adapun pertimbangan yang memberatkan tuntutan ini yaitu, perbuatan terdakwa dapat menghilangkan nyawa Yosua. Selain itu, terdakwa Ricky Rizal juga memberikan keterangan berbelit saat persidangan.
“Hal-hal yang meringankan, terdakwa berusia muda dan diharapkan memperbaiki perilakunya. Terdakwa sebagai tulang punggung bagi keluarga. Terdakwa juga mempunyai anak yang membutuhkan figur seorang ayah,” ucap Jaksa.
Dalam kasus ini, Ricky didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, dan Kuat Ma’ruf.
Peristiwa pembunuhan disebut terjadi lantaran adanya cerita sepihak dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2022.
Ferdy Sambo kemudian marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
“Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,” ujar JPU saat membacakan surat dakwaan di PN Jaksel, Selasa (18/10/2022).
Akibat perbuatannya, kelimanya didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). (RE-02)