Gubernur Syamsuar Rencanakan 2024 Provinsi Riau Nihil Desa Tertinggal
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Gubernur Syamsuar menargetkan Provinsi Riau pada 2024 tak ada lagi desa tertinggal. Tahun ini, indeks desa membangun (IDM) Riau telah mencapai peringkat ke-17 dari 33 Provinsi di Indonesia.
“Inilah target kami tahun 2024,” kata Syamsuar.
Syamsuar mengatakan, saat ini di Provinsi Riau telah terdapat 159 desa mandiri, 520 desa maju, 801 desa berkembang, 87 desa tertinggal, dan 24 desa sangat tertinggal. Hal ini, kata dia berkata penyalur bantuan keuangan desa yang diberikan oleh pemerintah provinsi.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan keuangan yang kami berikan kepada desa sekarang kondisi tahun 2022, desa mandiri kita sudah mencapai 159,” terang Syamsuar.
Jumlah tersebut mengalami kemajuan yang signifikan. Pada 2019, hanya terdapat 10 desa mandiri, 163 desa maju, 951 desa berkembang, 422 desa tertinggal, dan 45 desa sangat tertinggal.
Syamsuar mengatakan beberapa intervensi akan dilakukan pemerintah provinsi untuk mencapai target 2024. Termasuk di antaranya, penambahan penyertaan modal desa serta klasifikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 2022.
Selain itu, pemerintah juga akan mendorong pengembangan BUMDesa model di setiap kabupaten, dan pengembangan BUMDesa bersama dan kawasan perdesaan.
“Insyallah kita ada intervensi terhadap bagaimana kita memperhatikan desa, agar desa tertinggal dan sangat tertinggal ini hilang,” katanya.
Gubernur mengungkapkan, saat ini status desa sangat tertinggal masih banyak ditemui di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Untuk itu dua kabupaten ini akan menjadi fokus perhatian pemerintah. (RE-02)