Deretan Pengusaha Muslim Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?
Garibaldi Tohir masuk daftar pengusaha muslim terkaya di Indonesia
SABANGMERAUKE NEWS - Sejumlah pengusaha Muslim masuk jajaran orang terkaya di Indonesia dengan harta mencapai puluhan triliun rupiah.
Kekayaan para crazy rich ini diketahui bersumber dari bisnis-bisnis berskala besar yang mereka miliki. Bidang usaha yang dijalankan para konglomerat muslim terkaya juga beragam, di antaranya ritel, bank, properti, batu bara, semen, media.
Lalu, siapa saja pengusaha muslim terkaya di Indonesia? simak daftarnya sebagai berikut:
1. Chairul Tanjung
Nama Chairul Tanjung atau CT dalam beberapa tahun terakhir konsisten masuk daftar 10 orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Pada akhir 2021, pengusaha kelahiran 16 Juni 1960 itu memiliki kekayaan mencapai USD5,5 Miliar atau sekitar Rp79,04 triliun. Jumlah itu terus meningkat menjadi USD5,9 miliar atau setara Rp87,91 triliun (asumsi kurs Rp14.900 per dolar AS) merujuk data Forbes per 17 Juli 2022.
Pria yang semasa kecil dijuluki “Anak Singkong” atau yang berarti “Anak Kampung” ini merupakan pemilik CT Corp, korporasi raksasa yang menaungi berbagai unit bisnis seperti PT Trans Media Corp, PT Mega Corpora, dan lainnya.
Gurita bisnisnya tersebar di banyak sektor, mulai dari media, perbankan dan kartu kredit, supermarket, hingga bisnis waralaba sejumlah merek terkenal seperti Wendy’s, Versace, Mango dan Jimmy Choo.
Pengusaha yang pernah menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian di masa pemerintahan Presiden SBY itu juga punya saham di industri penerbangan nasional, yaitu Garuda Indonesia. Seiring pesatnya digitalisasi, CT juga merambah bisnis bank digital melalui Allo Bank.
2. Abdul Rasyid
Abdul Rasyid, merupakan seorang pengusaha asal Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Salah satu pengusaha muslim ini memiliki sejumlah bisnis. Dia merupakan pendiri perusahaan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), juga Citra Borneo Indah (CBI) Group yang membawahi SSMS dan PT Citra Borneo Utama (CBU).
Pria yang lahir di Desa Pembuang Hulu, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah ini masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2018, dengan total kekayaannya saat itu sebesar 600 juta dolar AS.
Selain perkayuan dan kelapa sawit, Abdul Rasyid juga mengelola peternakan sapi modern skala besar dan yayasan Abdul Rasyid Foundation. Usaha yang dimilikinya ini tidak hanya membawa sukses untuk dirinya sendiri, namun juga mampu memberikan ribuan lapangan pekerjaan bagi masyarakat terbuka.
3. Aksa Mahmud
Nama Aksa Mahmud sudah tidak asing di telinga masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia dikenal sebagai pengusaha muda dan politikus sukses. Bisnis dari pemilik dan pendiri Bosowa Corp ini mencapai puluhan, mulai dari semen, properti, otomotif, logistik, jasa keuangan, infrastruktur, pertambangan, energi, media, hingga agribisnis, termasuk 100.000 hektare sawah di Papua.
Aksa mengawali bisnis dengan memiliki dealer Datsun pada 1970-an, pundi kekayaan pengusaha kelahiran 1945 itu sebagian besar didapat dari produksi semen Bosowa. Diketahui, Aksa pernah menjual 23 persen sahamnya di PT Nusantara Infrastructure Tbk. Dari hasil penjualan tersebut, Aksa membangun pabrik semen kedua di Maros, Sulsel.
Aksa Mahmud pernah masuk daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes sejak tahun 2013 dengan jumlah kekayaan 780 juta dolar AS dan meningkat menjadi 860 juta dolar AS pada 2014. Namun, namanya terlempar dari jajaran 50 orang terkaya Indonesia sejak 2020 hingga saat ini.
4. Garibaldi Thohir
Pengusaha muslim terkaya lainnya, yaitu Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir. Dia masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2021. Boy yang merupakan kakak Menteri BUMN Erick Thohir berada di urutan ke-17 dengan kekayaan mencapai 2,6 miliar dolar AS.
Boy Thohir saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), salah satu perusahaan batu bara teratas. Boy yang lahir di Bandar Lampung, 1 Mei 1965 ini merupakan anak dari Teddy Thohir, salah satu co-owner Astra International yang juga dikenal dengan lini bisnisnya di berbagai sektor.
Tak hanya Adaro yang menjadi sumber kekayaannya, Boy Thohir juga diketahui memiliki saham di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), Nusantara Pelabuhan Handal, dan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi Hutchison 3 Indonesia. (RE-01)
