Upika Bagan Sinembah Hentikan Aktivitas Bongkar Barang, Padahal Kapolres Rohil Beri Izin
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Kapolres Rokan Hilir (Rohil) AKBP Andrian Pramudianto menyampaikan aktivitas bongkar muat tetap berjalan, sementara yang dibekukan oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong adalah kepengurusan Serikat Pekerja Transport Indonesia (SPTI).
Tapi pada realitanya, pantauan SabangMerauke News, aktivis bongkar barang di Bagan Batu diberhentikan Upika Bagan Sinembah yang dipimpin oleh Sekcam, Khalikul Amri. Di seputaran Jalan Jenderal Sudirman Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rohil, aktivitas bongkar barang diberhentikan, Kamis (1/9/2022) sekira pukul 12.00 WIB.
Selanjutnya, Sekcam bersama Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Jhon Firdaus serta Danramil 03/Bgs Kapten Inf M. Manurung menuju sekretariat SPTI kubu Fuad. Upika bertemu langsung dengan ketua PUK, Lukman Samosir dan beberapa anggota buruh.
Khalikul Amri mengatakan, berdasarkan surat pemberitahuan bupati terkait aktivitas bongkar barang, diserahkan kembali ke toko. Bukan oleh organisasi serikat pekerja dari kedua kubu. Hal itu dilakukan guna menciptakan situasi kondusif sehingga tidak terjadi pertikaian.
Namun, hal itu langsung dibantah oleh Ketua PUK, Lukman Samosir. Ia mengatakan, aktivitas bongkar barang tidak membawa bendera organisasi. Hal ini sesuai apa yang disampaikan Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto dan Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Muhammad Erfani saat pertemuan dengan bupati dan Forkompinda, Rabu (31/8/2022) lalu.
"Bapak Kapolres dan Bapak Dandim saat pertemuan kemarin mengatakan, aktivitas bongkar barang tidak dihentikan. Kalau orang toko sudah nyaman dengan buruh yang baisa bongkar, silahkan. Bahkan beliau siap mengawal," tegas Lukman.
Lukman kembali menegaskan, aktivitas bongkar barang toko, tidak membawa nama-nama organisasi serikat pekerja akan tetapi atas nama masyarakat.
Karena kata Kapolres akan dikawal, Lukman mengajak pengurus angkutan Kalimantan Jaya ke Polsek. Mereka butuh tenaga bongkar yang tidak membawa bendera organisasi.
"Jadi kalau bahasa saya ini tidak benar. Silahkan bapak Kapolsek menanyakan kepada pak Kapolres. Bapak Danramil silahkan berkoordinasi dengan Dandim," tegas Lukman kembali.
Mengetahui itu, Sekcam Bagan Sinembah mempersilahkan aktivitas bongkar barang kembali dilanjutkan mengingat cuaca sudah mulai mendung.
"Jadi intinya kedatangan kami disini untuk menghindari bentrok sesuai surat pemberitahuan bupati. Kami bisa menjelaskan kepada kubu sebelah bahwa kegiatan bongkar barang tidak atas nama organisasi, tapi masyarakat," pungkasnya.
Tidak lama kemudian pengurus dari angkutan Kalimantan Jaya tiba di forum tersebut. Dimana, Upika menyarankan agar pengusaha angkutan berkoordinasi dengan pihak toko, masyarakat mana yang jasanya dipakai untuk membongkar barang.
Apabila masyarakat yang biasa bekerja dibawah naungan SPTI-SPSI yang biasa bekerja, dipersilahkan. Dengan catatan, menuliskan nama-nama siapa saja yang melakukan aktivitas bongkar barang. Kemudian melaporkan kepada Upika.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto usai mediasi perwakilan demonstrasi buruh SPTI-SPSI kubu Fuad di Kantor Bupati pada Rabu (31/8/2022) kemarin bahwa aktivitas bongkar barang tidak diberhentikan selagi tidak membawa nama organisasi.
"Silahkan, misalnya para pelaku usaha sudah nyaman dengan pelaku bongkar muat ya tak masalah. Karena yang dibekukan oleh bupati itu adalah SPTI nya, sesuai dengan surat pemberitahuan Bupati bukan orangnya atau pekerjaannya. Orangnya, pekerjaannya harus berjalan, karena kalau tidak ekonomi akan terhambat. Intinya, kita siap mengawal, siapa pun yang bekerja akan kita kawal agar tidak terjadi bentrok," tegas Kapolres.
Kapolres mengatakan bahwa intinya semua kubu ingin tetap damai dan semua ingin kerja seperti biasanya, dengan catatan tidak menimbulkan konflik sosial.
"Dan untuk hal itu kita silahkan saja, dengan catatan tidak ada menimbulkan konflik sosial atau bentroklah pada intinya. Dan harapan saya, dari kedua belah pihak akan terjadi konsolidasi dan terjadi rekonsiliasi," ungkap Andrian.
Pada kesempatan itu Kapolres juga mengungkapkan terimakasih kepada para demonstran yang telah menyampaikan aspirasinya dan seluruh personil Polres Rohil yang sejak dari pagi sampai sore telah berhasil mengamankan dan melayani aksi tersebut.
Aksi demontrasi tersebut juga berjalan dengan kondusif meski water Canon dan tim anti huru hara sudah dipersiapkan mengingat dalam surat pemberitahuan, rencana aksi massa berjumlah 3.000 orang. (R-02)