Terjadi di Rokan Hilir, Pria Tidur Gunakan Headset Ponsel Tewas Telinganya Keluarkan Darah
SABANGMERAUKE News, Rokan Hilir - Seorang pria di Rokan Hilir ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi. Tubuh korban telah kaku dan masih mengenakan headset telepon seluler (ponsel) di telinganya.
Pria itu sudah tergeletak di lantai sebuah pondok perkebunan kelapa sawit di Dusun Bunut, Pasir Putih Barat Kecamatan Balai Jaya, Rokan Hilir, Sabtu (16/7/2022).
Diketahui, korban merupakan buruh asal Dusun Cemara Kelurahan Aek Raso Kecamatan Torgamba Kabupaten Labusel, Sumatera Utara.
Kendati tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban, namun berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Balai Jaya, ditemukan darah keluar dari bagian telinga korban.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Andrian Pramudianto yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas, AKP Juliandi SH membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
Peristiwa itu bermula pada Jumat 15 Juli 2022 sekitar pukul 22.00 WIB lalu, saat korban bersama temannya, Agung Wira Lestari (25) sedang berada di rumah kebun kelapa sawit sambil bermain ponsel masing-masing.
Agung Wira Lestari tertidur lebih dulu di kamar, sedangkan korban masih bermain ponsel menggunakan headseat sambil mengecas handphone di depan pintu kamar.
Keesokan harinya, Sabtu (16/7/2022) sekira pukul 1 dini hari, Agung terbangun karena gelap gulita akibat mati lampu dan hujan. Kemudian dirinya keluar dari kamarnya.
Di dalam kegelapan itu, kakinya tersandung oleh kaki korban yang terbaring di lantai. Agung bahkan terjatuh dan tersandar ke dinding rumah.
Ia lantas berniat membangunkan korban karena menghalangi jalan. Namun, saat dibangunkan, korban tak memberi reaksi apa pun.
Meski Agung telah menggoyang-goyangkan kaki korban, namun korban tetap tidak bangun juga. Karena penasaran, kemudian dirinya membalikan tubuh korban, namun korban tetap hanya diam saja dan keadaan tubuh korban sudah kaku.
Agung pun ketakutan dan langsung pergi menggunakan sepeda motor untuk memberi tahu kepada temannya, Rasta (40), warga Kepenghuluan Bagan Bhakti kecamatan Balai Jaya lalu menyampaikan bahwa korban sepertinya meninggal.
Keduanya lantas kembali ke pondok tempat korban meninggal. Setelah dilihat, kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi. Keduanya lantas memberikan kabar ke masyarakat sekitar.
Juliandi menjelaskan, kejadian itu disampaikan oleh kepala dusun setempat kepada Bhabinkamtibmas, Aipda Ruslan Lubis dan diteruskan ke pihak Reskrim Polsek Bagan Jaya.
Pihak Puskesmas Balai Jaya yang dipimpin oleh dr Niva Februanti melakukan visum et revertum. Hasilnya, tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Namun dijumpai darah yang keluar dari telinga yang bisa diakibatkan tekanan arus listrik dan bisa juga benturan," terang Juliandi.
Peristiwa itu langsung dikabarkan kepada keluarga korban. Dan kemudian terhadap jenazah korban langsung diantar ke rumah duka di kampung halamannya untuk disemayamkan.
"Kedua orang tua korban mengikhlaskan musibah yang terjadi terhadap korban dan membawa jenazah korban ke kampung," tutup Juliandi. (R-02)