Harga Sawit Anjlok, Syamsuar 'Ngadu' Lagi ke Presiden: Kita Tunggulah!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Harga sawit petani di Provinsi Riau mengalami penurunan. Tengkulak bahkan memberi harga Rp500 per kilogram (kg). Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, persoalan harga sawit yang anjlok telah dilaporkannya ke Presiden.
"Terkait harga sawit ini sudah kami sampaikan laporan ke Presiden. Jadi kita tunggulah perubahan kebijakan dari presiden. Sebab kalau tidak ada perubahan kebijakan, harga sawit pasti menurun," kata Syamsuar, Rabu (13/7/2022).
Syamsuar menjelaskan, ekspor crude palm oil (CPO) saat ini terganggu, bahkan sempat diberhentikan.
"Kemarin ekspor di-stop, berarti kapal pengangkut CPO tidak masuk Riau. Walaupun sekarang sudah buka, tidak serta merta kapal CPO masuk ke sini, karena mereka sudah ada kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di negera Malaysia," ujar Syamsuar.
"Jadi untuk mengulang kapal CPO masuk ke sini, itu yang buruh waktu. Itu yang jadi persoalan (kenapa harga sawit turun)," sambung Syamsuar
Syamsuar menyatakan, sebenarnya kalau masyarakat mengerti dan ada pihak yang bisa membantu, sawit itu sampai busuk juga bisa dibeli.
"Sawit busuk itu, sawit berondol namanya. Itu harganya lebih bagus daripada sawit bagus (tandan buah segar). Karena sawit berondol ini juga dijadikan minyak, tapi minyak bio solar. Itu ekspor juga. Namun kalau ini pajaknya murah, kalau CPO pajaknya mahal. Persoalan pajak ini juga jadi persoalan, makanya kalau mau ekspor berat juga sebab penjualan di luar negeri masih rendah," tukasnya. (R-03)