Kantor Camat di Kuansing Digembok Warga Pemberi Hibah Tanah, Kecewa SK Honorer Tak Terbit
SabangMerauke News, Kuansing - Kantor Camat Pucuk Rantau, Kuantan Singingi yang terletak di Desa Muaro Tobek digembok secara sepihak, Selasa (24/5/2022) malam kemarin. Penutupan secara paksa ini diduga dilakukan oleh warga yang pernah menghibahkan lahan kantor camat tersebut.
Dikabarkan, penggembokan kantor camat dilakukan warga bernama Desi Ratnasari. Ia adalah putri pemilik lahan hibah pembangunan kantor camat yang sebelumnya diserahkan ke Pemkab Kuansing beberapa tahun lalu. Desi Ratnasari merupakan anak dari Jasmani, pemilik lahan.
Kejadian penggembokan kantor camat tersebut diduga bermula dari adanya janji manis pihak Kecamatan Pucuk Rantau kepada keluarga Desi Ratnasari. Yakni janji akan diterbitkannya surat keputusan sebagai tenaga honorer kepada Desi pada tahun 2022 ini.
Kabarnya, janji menjadi tenaga honorer tersebut sebagai kompensasi pihak Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi karena keluarga telah menghibahkan tanah untuk pembangunan Kantor Camat Pucuk Rantau.
Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi pada waktu proses hibah tanah Kantor Camat Pucuk Rantau, berjanji kepada pihak keluarga pemilik tanah. Yakni memasukkan salah satu anggota keluarga (anak) untuk bisa bekerja sebagai tenaga honorer di kantor Kecamatan Pucuk Rantau.
Status Desi Ratnasari sebenarnya sudah bekerja sebagai pegawai tenaga honor di Kantor Camat Pucuk Rantau dari tahun 2012 dan pada Januari 2022 tetap masuk seperti biasa sampai saat ini.
Akan tetapi, hingga bulan Mei ini SK dirinya tak kunjung diterbitkan. Padahal, rekannya yang lain sudah mendapatkan SK honorer.
DW, warga sekitar kantor camat menyatakan, orangtua Desi kecewa karena SK honorer anaknya tak kunjung terbit. Sebagai ungkapan rasa kecewa, orangtuanya menggembok gerbang kantor Camat Pucuk Rantau.
Menurut informasi pihak Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi akan turun ke Kantor Camat Pucuk Rantau, Rabu (25/5/2022). Pihak keluarga Desi Ratnasari juga ikut diundang untuk pertemuan di Kantor Camat Pucuk Rantau membahas hal ini.
Sejauh ini pihak kantor camat dan Pemkab Kuansing belum dapat dikonfirmasi soal peristiwa ini. (cr4)