Kasus Dugaan Korupsi Proyek Rehab SMPN 3 Palika Rokan Hilir Naik ke Penyidikan

Kejaksaan Negeri (Kejari) Rokan Hilir tingkatkan kasus dugaan korupsi pembangunan rehabilitasi SMPN 4 Pasir Limau Kapas (Palika) tahun 2023 dari tahapan penyelidikan ke penyidikan. Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kejaksaan Negeri (Kejari) Rokan Hilir tingkatkan kasus dugaan korupsi pembangunan rehabilitasi SMPN 4 Pasir Limau Kapas (Palika) tahun 2023 dari tahapan penyelidikan ke penyidikan.
Peningkatan tahapan perkara ini sesuai Surat Perintah Penyidikan nomor Prin – 01/L/4/20/Fd.2/02/2025 tanggal 24 Februari 2025.
Kepala Kejari Rohil Andi Adikawira beberapa waktu lalu menjelaskan kasus dugaan korupsi di SMPN 4 Pasir Limau Kapas diduga terjadi pada program pembangunan dan rehabilitasi SMPN 4 Pasir Limau Kapas.
Pada kegiatan pembangunan dan rehabilitasi ini diketahui menelan anggaran sebesar Rp 4,3 miliar lebih pada tahun 2023.
Ia mengatakan sebelumnya perkara ini telah dilakukan proses penyelidikan.
Dalam proses ini ada indikasi perbuatan melawan hukum dilakukan.
Perkara ini telah dilakukan ekspose dan ada ditemukan penggelembungan dan SPJ yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Selain itu juga ada ditemukan kualitas bangunan yang tidak sesuai.
Dirinya menyebut Kejari Rohil akan segera mengumpulkan bukti-bukti dan selanjutnya dilakukan penetapan tersangka.(R-03)