TKI Muntah Darah Usai Dideportasi dari Malaysia, Dilarikan ke RSUD Dumai

Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru dideportasi dari Malaysia mengalami muntah darah. Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru dideportasi dari Malaysia mengalami muntah darah. Pria berinisial RP (50) asal Jambi itu harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
PMI itu dideportasi bersama 67 orang lainnya pada Sabtu, 22 Februari 2025, melalui Pelabuhan Dumai. Para pekerja terkendala itu ditampung di shelter atau rumah ramah.
"Awalnya diindikasi menderita diabetes, ternyata saat di rumah ramah, sekitar pukul 03.00 WIB, mengalami muntah darah," ujar Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, Jumat (28/2/2025).
RP langsung dibawa ke RSUD Dumai. Kemudian, dia dirujuk ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru, dan saat ini masih menjalani perawatan medis.
Di rumah sakit, RP ditunggui oleh istrinya yang juga merupakan PMI dari Jawa Timur. "Pulang (dari Malaysia) bersama istrinya. Saat ini masih ditunggui istrinya," ungkap Fanny.
BP3MI, kata Fanny, masih melakukan penanganan terhadap PMI itu sampai nanti dipulangkan ke daerah asalnya.
"Bersangkutan tidak memiliki BPJS. Kita koordinasi dengan dinas kesehatan, Jamkes, instansi terkait untuk membantu PMI terkendala itu," pungkas Fanny.(R-04)