Ternyata Kapal Nelayan di Meranti Ditabrak Tongkang, Pencarian Satu Korban Terus Berlanjut
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Hingga saat ini, satu dari dua nelayan yang dilaporkan hilang saat menjaring ikan di perairan Selat Malaka pada Jumat (21/6/2024), belum ditemukan. Korban tersebut, Wandi atau Ridwan (46), warga Kelapa Pati, Bengkalis, masih dalam pencarian.
Sementara iparnya, Bacok (42), warga Tanah Merah dinyatakan selamat setelah ditemukan oleh Kapal Tugbot TB Terus Jaya 19 yang sedang menunda Tongkang Marcopolo 182 dari Singapura menuju Siak.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan SIk melalui Kasat Polairud Iptu Imbang Perdana SH MH mengatakan bahwa kapal nelayan ditemukan dalam keadaan rusak tanpa awak, terapung di perairan Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir. Kapal tersebut sebelumnya digunakan oleh Ridwan dan Bacok untuk mencari ikan.
Tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas, Polairud, dan Danposal, segera melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Informasi mengenai Bacok ditemukan setelah komunikasi melalui radio marine dengan kapal yang melintas. Bacok ditemukan pada pukul 11:00 siang di atas tongkang Marcopolo 182 oleh salah satu kru kapal Tugboat, Munandar, yang melaporkan kejadian tersebut ke Syahbandar.
Bacok menjelaskan bahwa dirinya dan Ridwan ditabrak tongkang yang ditunda oleh salah satu kapal tugboat saat berada di tengah laut pada subuh hari sekitar pukul 04.00 WIB. Ridwan tidak berhasil naik ke atas tongkang dan hilang terseret arus, sementara Bacok berhasil menyelamatkan diri.
"Saat ini korban bernama Bacok dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti untuk pemulihan. Sementara itu, kru kapal Tugboat Terus Daya 19 dibawa ke Kantor Sat Polairud Kepulauan Meranti untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kasat Polairud Iptu Imbang Perdana.
Kepala Unit Siaga SAR Kepulauan Meranti, Prima Herrie, menyatakan bahwa tim gabungan masih terus melakukan upaya pencarian di titik koordinat 1°15'17" U - 102°51'40" E, sekitar 30,31 Nautical Miles (Nm) dari Unit Siaga SAR Meranti.
"Saat ini masih dilakukan upaya pencarian dan sampai saat ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban satunya lagi," ungkap Prima Herrie. (R-01)