Wow! Tahun 2030 Umat Islam Dua Kali Puasa Ramadan, Ini Dasar Perhitungannya
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Puasa Ramadan 2030 bakal berlangsung dua kali dalam setahun. Umat Islam akan menjalani ibadah wajib ini pada awal dan akhir tahun.
Diketahui, Ramadan 1451 dan 1452 Hijriah diprediksi jatuh pada 2030 Masehi. Hal ini membuat ibadah puasa dijalankan selama 36 hari pada awal dan akhir tahun.
Jika melihat kalender Hijriah melalui situs hijri-calendar.com, awal Ramadan 1451 H jatuh pada 5 Januari 2030. Hari ke-30 Ramadan jatuh pada 3 Februari 2030.
Adapun, Ramadan selanjutnya akan dimulai pada 26 Desember 2030. Umat Islam akan menjalani puasa hingga pekan keempat Januari 2031. Puasa diprediksi berlangsung selama 29 hari dan Idul Fitri jatuh pada 24 Januari 2031.
Anggota Federasi Ilmu Antariksa dan Astronomi Uni Emirat Arab (UEA) Ibrahim Al Jarwan memaparkan alasan kenapa Ramadan 2030 berlangsung dua kali dalam setahun.
Seperti dilansir Al Arabiya, ia menyebut hal itu terjadi karena adanya perbedaan dalam penanggalan kalender Masehi dan Hijriah.
Kalender Hijriah yang mengacu siklus lunar (Bulan) maju 11 hari setiap tahunnya dari kalender Masehi yang mengacu pada siklus solar (Matahari).
Dia juga menjelaskan karena kalender Hijriah terdiri dari 354 hari, yang berarti 11 hari lebih sedikit dibandingkan kalender Masehi, kedua sistem kalender tersebut pada akhirnya akan membentuk sebuah siklus yang berkesinambungan.
"Dibutuhkan waktu 33 tahun hingga tahun Hijriah berputar menjadi satu tahun Masehi penuh. Sebelumnya terulang pada tahun 1997, dan setelah tahun 2030 akan terulang kembali pada tahun 2063 nanti," kata Al Jarwan kepada Gulf News, 15 April 2021 lalu.
Meski Ramadan berlangsung dua kali setahun, umat Islam hanya akan merayakan Idul Fitri sekali pada 2030. Idul Fitri pada Ramadan kedua jatuh pada Januari 2031. (*)