Perolehan Suara 4 Partai Islam di Pemilu 2024, PPP dan Partai Ummat Gigit Jari
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Pemilihan legislatif (pileg) sudah digelar pada Rabu (14/2/2024). Hasilnya, Partai Persatuan Pembangunan (PP) dan Partai Ummat dipastikan tidak lolos ke parlemen setelah gagal memenuhi ambang batas parlemen 4%.
Tidak lolosnya PPP dan Partai Ummat menjadi kabar buruk bagi partai Islam karena hanya ada dua partai politik (parpol) yang lolos ke Senayan.
Rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat PPP hanya memperoleh suara sebanyak 5.878.777 atau 3,87%. Jumlah ini tidak cukup bagi PPP untuk melenggang ke Senayan.
Ini adalah kali pertama kali PPP tidak lolos ke Senayan sejak berdiri pada 1973. Salah satu partai tertua di Indonesia ini kalah bersaing dengan partai lain.
Sementara itu, diposisi terakhir ada Partai Ummat yang hanya memperoleh suara sebanyak suara 642.545 atau 0,42%.
Sebagai catatan, Pemilu 2024 diikuti oleh 24 partai politik termasuk parpol lokal. Berdasarkan perhitungan KPU, hanya delapan partai politik (parpol) yang berhasil mengamankan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau melenggang ke Senayan.
Delapan partai yang lolos ke Senayan adalah sebagai berikut:
1. PDI-Perjuangan
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
3. Partai Golongan Karya (Golkar)
4. Partai Nasdem
5. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
7. Partai Demokrat
8. Partai Amanat Nasional (PAN).
Merujuk data di atas hanya ada dua partai Islam yang lolos ke Senayan yakni PKB dan PKS. Dua partai islam lainnya yakni PPP dan Partai Ummat gagal memenuhi parliamentary threshold.
Dari empat partai Islam, PKB menjadi pendulang suara terbesar yakni 16.115.655 atau 10,62. Berikut perolehan suara partai Islam pada pemilu 2024:
1. PKB
Jumlah suara 16.115. 655 atau 10,62%
2. PKS
jumlah suara 12.781. 353 atau 8,42%
3. PPP
Jumlah suara 5.878.777 atau 3,87%
4.Partai Ummat
Jumlah suara 642.545 atau 0,42%
Besarnya jumlah populasi Islam di Indonesia sebenarnya menjadi peluang partai Islam memiliki dukungan yang kuat. Namun, partai Islam kalah dalam menarik massa dibandingkan partai Nasionalis seperti PDI Perjuangan.
Seperti diketahui, PKS-PKB mendukung kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sementara PPP mendukung kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (*)