Nelayan di Kepulauan Meranti Dikabarkan Hilang, Pencarian Terkendala Ombak
SABANGMERAUKE NEWS, Riau – Seorang nelayan di Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti dikabarkan hilang saat menjaring ikan.
Dari informasi yang diperoleh Selasa (19/3/2024), nelayan yang hilang merupakan seorang laki-laki bernama Norbit (52) asal Desa Tanjung Pisang, Kecamatan Tasik Putripuyu yang diketahui pergi melaut pada Minggu (17/3/2024) sekira pukul 05.00 WIB, namun hingga Senin (18/3/2024) tak kunjung pulang.
Selanjutnya, sekira pukul 10.30 WIB, ada salah seorang nelayan bernama Budi yang menemukan sampan tanpa awak, yang sedang terkatung-katung hanyut di Perairan Tanjung Pisang, Kecamatan Tasik Putripuyu yang berhadapan dengan Laut Desa Pacul Kecamatan Pulau Merbau.
Nelayan tersebut pun langsung menghampiri sampan perahu tersebut. Setelah didekati ternyata sampan tersebut tidak ada orangnya. Namun di dalam sampan itu terdapat sebuah tas yang berisikan KTP dan kartu BPJS atas nama Norbit.
Penemuan itu pun di posting di media sosial salah seorang warga. Selanjutnya keluarga Norbit yang berada di Tanjung Pisang langsung memastikan kebenarannya dan mengecek KTP tersebut.
Tanpa membuang waktu beberapa warga Tanjung Pisang dengan menggunakan beberapa pompong langsung melakukan pencarian dan terus menyisir laut di perairan Tanjung Pisang dan Pacul. Selanjutnya warga Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau pun melakukan pencarian seraya melakukan koordinasi dengan pihak Koramil dan Polsek Merbau dan pihak Basarnas.
Kepala Desa Tanjung Pisang, Seliyanto membenarkan hal tersebut. Menurutnya hingga saat ini pencarian sedang dilakukan baik dari pihak Basarnas, kepolisian maupun koramil serta masyarakat.
"Sampai saat ini korban belum ditemukan dan proses pencarian masih berlangsung. Mudahan-mudahan bisa segera ditemukan," pungkasnya.
Sementara itu proses pencarian seorang nelayan yang hilang di perairan Kepulauan Meranti, Riau saat menjaring ikan terhambat oleh ombak.
Demikian disampaikan Kepala Unit Siaga SAR Kepulauan Meranti, Prima Herrie saat dihubungi Selasa (19/3/2024) disela-sela pencarian korban yang turun langsung ke lokasi pencarian.
"Masih belum ditemukan. Ombak yang kuat setinggi 2 meter menjadi kendala pencarian kita," ungkapnya.
Prima juga menyebutkan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI Al, Polairud Polda dan Polairud Meranti, serta masyarakat setempat masih terus menyisir sekitar lokasi kejadian.
"Pencarian masih terus dilakukan. Mudahan-mudahan bisa segera ditemukan," harapnya. (R-01)