Indra Disetujui Mendagri Duduki Kursi Pj Sekda, Pucuk Kepemimpinan Pemprov Riau Dikendalikan 2 Pejabat Non Defenitif
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Indra kabarnya telah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian untuk menduduki kursi Penjabat (Pj) Sekdaprov Riau. Restu pemerintah pusat tersebut tertuang dalam surat Mendagri bernomor: 100.2.2.6/1282/SJ.
Sebelumnya, sejak Jumat (1/3/2024) lalu, Indra telah ditunjuk sementara menjadi Pelaksana Harian (Plh) Sekdaprov Riau, menyusul kekosongan jabatan Sekda usai ditetapkannya SF Hariyanto menjadi Pj Gubernur Riau pada Kamis (29/2/2024). Kabarnya, Indra akan dilantik menjadi Pj Sekdaprov Riau pada Senin, pekan depan.
"Pak Indra sudah disetujui Kemendagri sebagai Pj Sekdaprov Riau," kata Kepala Badan Penghubung Riau di Jakarta, Ridho Adriansyah kepada media, Jumat (15/3/2024).
Usai nantinya dilantik sebagai Pj Sekdaprov Riau, belum diketahui apakah kursi Kepala BPKAD Provinsi Riau yang telah dipegang Indra sejak 4 tahun silam, juga akan ikut diserahkan kepada pejabat lain. Atau apakah Indra akan merangkap dua jabatan sekaligus.
Yang pasti, dengan akan dilantiknya Indra sebagai Pj Sekda, maka pucuk kepemimpinan Pemerintah Provinsi Riau akan dikendalikan oleh dua pejabat non defenitif.
Pj Gubernur SF Hariyanto sebagai kepala daerah bukan hasil Pilkada akan menjabat hingga terpilihnya gubernur defenitif dalam Pilkada serentak November 2024 mendatang. Sementara, Pj Sekdaprov Riau Indra sebagai pimpinan tertinggi ASN di lingkungan Pemprov Riau akan bertugas sampai dikembalikannya lagi posisi SF Hariyanto menjadi Sekda defenitif.
Profil dan Harta Kekayaan Indra
Indra sudah cukup lama menduduki kursi Kepala BPKAD Provinsi Riau. Ia menjabat hampir 4 tahun lamanya sejak dilantik oleh Gubernur Syamsuar pada Selasa, 10 Maret 2020 silam.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Riau, namun sempat dinonjobkan. Ia meraih gelar Magister Manajemen (MM) dari kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak) dengan torehan indeks prestasi kumulatif sempurna, yakni IPK 4.0.
Indra tercatat melaporkan harta kekayaannya terakhir kali pada 17 Februari 2023 lalu untuk masa periodik tahun 2022. Dalam dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, Indra melaporkan memiliki kekayaan dalam bentuk aset tanah dan bangunan senilai Rp 1,295 miliar.
Indra memiliki 8 persil tanah dan bangunan, 7 di antaranya terletak di Rokan Hilir. Satu tanah dan bangunan miliknya berada di Kota Pekanbaru, yakni berupa bangunan seluas 280 meter persegi dibangun di atas tanah seluas 526 meter persegi. Rumah di Pekanbaru ini nilainya seharga Rp 696,83 juta yang tercatat sebagai hibah tanpa akta.
Selain itu, ia memiliki empat unit kendaraan, masing-masing dua sepeda motor dan dua mobil yang nilainya seharga Rp 529 juta. Jenis mobil yang dipunyainya adalah Honda HRV tahun 2022 dan Honda CRV tahun 2012.
Indra juga melaporkan kekayaannya dalam bentuk harta bergerak lainnya senilai Rp 140 juta.
Uang kas dan setara kas yang dimilikinya hanya sebesar Rp 13,07 juta. Sementara, harta lainnya sebesar Rp 103,96 juta.
Indra melaporkan dirinya tidak memiliki utang. Sehingga total kekayaan bersihnya sebesar Rp 2,08 miliar.
Jumlah harta kekayaan Indra tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan data yang dilaporkannya pada 2022 lalu. Di mana tahun lalu, total kekayaan Indra mencapai Rp 2,16 miliar, atau berkurang sebesar Rp 80 jutaan. (*)