Pentingnya Program Transisi Anak Usia Dini dalam Mempersiapkan Kemandirian Anak Menuju Pendidikan Sekolah Dasar
Katerina Susanti Herman yang didaulat sebagai Bunda Paud Kabupaten Inhil saat mengikuti senam sehat bersama anak-anak usia dini. foto: KB-08/Fitra Andriyan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) sebagai generasi emas penerus bangsa, menjadi atensi tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama tenaga pendidik serta para orang tua wali murid untuk mengawal tumbuh kembang buah hati tercinta dalam mendapatkan pendidikan. Terutama saat menyiapkan anak-anak usia dini ketika memasuki masa transisi menuju ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Hal itu dikatakan Katerina Susanti Herman yang didaulat sebagai Bunda Paud Kabupaten Inhil saat mengikuti senam sehat bersama anak-anak usia dini di halaman Gedung Bersama Hitung Tembilahan, Minggu (11/2/2024).
Istri dari Pj Bupati Inhil Herman ini menyampaikan pentingnya menyiapkan proses transisi yang menyenangkan pada anak dalam beradaptasi ketika memasuki ke jenjang pendidikan lebih tinggi dimaksudkan agar anak-anak usia dini mampu beradaptasi terhadap lingkungan baru nantinya.
"Dengan hadirnya program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, anak diberikan pendidikan bukan hanya kognitif semata, namun juga menciptakan kematangan emosi dan kemandirian sehingga diharapkan anak-anak usia dini ini nantinya siap memasuki lingkungan sekolah yang baru," terang Katerina Susanti.
Katerina Susanti menjelaskan, proses masa transisi anak ketika memasuki lingkungan baru itu diperlukan dukungan para orang tua/wali murid serta peran guru, sehingga ketika mereka menyelesaikan pendidikan PAUD, anak-anak sudah siap secara mental dalam beradaptasi ke jenjang yang lebih tinggi.
Pada kegiatan itu, Katerina Susanti terlihat berinteraksi bersama anak-anak guna memberikan edukasi untuk menambah literasi dengan cara membacakan dongeng yang diikuti anak -anak dengan penuh antusiasme.
Acara senam sehat bersama yang dihadiri langsung oleh Pj Bupati Inhil itu kemudian dilanjutkan dengan meninjau Pustaka Keliling bersama para guru dan OPD terkait lainnya. (KB-08/Fitra Andriyan)
