Wow! Emiten Suami Puan Maharani Pasok Gas ke PT Indah Kiat di Riau, Raih Cuan Rp698 Miliar per Tahun
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pasca tercapainya kesepakatan penyaluran gas ke PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) di Riau, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melejit. Harga saham Emiten yang dimiliki oleh Happy Hapsoro tersebut meroket 16,86% atau 220 poin ke level Rp1.525 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (13/10/2023) pukul 10.12 WIB kemarin.
Sepanjang sesi, saham RAJA sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp1.535 dan terendah di harga Rp1.265 Sebanyak 31,22 juta saham RAJA ditransaksikan dengan nilai Rp44,39 miliar dan frekuensi transaksi 7.508 kali. Price to earnings ratio (PER) RAJA berada di 27,06 kali, sedangkan price to book value (PBVR) 3,59 kali. Kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp6,45 triliun.
Sebelumnya, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melalui anak usahanya meraih kesepakatan untuk menyalurkan gas untuk kebutuhan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) di Riau.
Dengan kontrak yang berlaku selama 10 tahun ini, maka perusahaan emiten milik Happy Hapsoro yang merupakan suami Ketua DPR RI Puan Maharani ini berpotensi mendapatkan kontribusi pendapatan US$45 juta atau sekitar Rp698,98 miliar (kurs jisdor Rp15.533) per tahun ke entitas usaha.
Chief Executive Officer (CEO) Rukun Raharja Djauhar Maulidi mengatakan anak usaha RAJA, PT Energasindo Heksa Karya (EHK) resmi melakukan pengaliran gas perdana di jaringan pipa gas sepanjang kurang lebih 11,7 kilometer.
“Proses pembangunan pipa memakan waktu sekitar 8 bulan sesuai dengan rencana awal pengembangan. Dengan demikian, pipa gas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan perseroan mulai Januari 2024,” kata Djauhar dalam keterangan resmi, Kamis (21/12/2023).
Penyerapan gas melalui pipa ini diperkirakan berkontribusi sekitar 35% terhadap sektor perdagangan gas EHK. Proyek ini merupakan upaya kerja sama dengan INKP.
Djauhar Maulidi mengatakan penjualan gas melalui pipa ini diproyeksikan memberikan tambahan pendapatan bagi EHK sekitar US$45 juta per tahun selama masa kontrak pembelian gas 10 tahun, sehingga memberikan dampak finansial yang signifikan.
Saat ini, pipa gas tersebut hanya akan digunakan oleh INKP. RAJA juga mempertimbangkan untuk menjajaki kemitraan strategis lainnya di masa depan dan memperluas basis pelanggan sesuai permintaan pasar.
Djauhar menambahkan RAJA memahami bahwa bisnis niaga gas tetap menjadi lini bisnis yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Selain di Provinsi Riau, perusahaan akan terus melakukan pengembangan di wilayah lain di seluruh Indonesia. (*)