DPRD Kota Pekanbaru Dituding Mahasiswa Tak Peduli Lagi, Lebih Sibuk Kampanye Ketimbang Urusi Masalah Warga
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Di akhir masa jabatannya, anggota DPRD Kota Pekanbaru seakan diam dengan segala masalah yang terjadi di Kota Bertuah. Mulai dari banyaknya jalan rusak, penerapan parkir berbayar di areal kampus hingga banjir yang tak kunjung diatasi Pemerintah Kota Pekanbaru.
Sikap diam dan pasif para wakil rakyat tersebut lantas membuat elemen mahasiswa Universitas Riau (Unri) mempertanyakan kinerja anggota DPRD Kota Pekanbaru. Mereka menganggap pemangku kekuasaan ini hanya berdiam diri dan tidak memberikan solusi.
Rafi, mahasiswa Unri yang terlibat dalam aksi protes kerusakan Jalan Bangau Sakti dan salah satu aktor penolakan penerapan parkir di ruas jalan sekitar kampus menyayangkan sikap DPRD Kota Pekanbaru tersebut.
Menurutnya, di saat sengkarut tata kelola parkir diprotes warga dan mahasiswa, DPRD Kota Pekanbaru sebagai wakil rakyat justru alpa dan dinilai tidak hadir memberikan dukungan kebijakan.
"Pada aksi Jalan Bangau Sakti dan penolakan kawasan parkir di sekitar Unri kemarin, respon dari DPRD Kota Pekanbaru seakan pasrah begitu saja," kata Rafi, Senin (6/11/2023).
Rafi menilai penyelenggaraan parkir saat ini hanya untuk memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) saja. Seakan-akan tidak ada kreativitas Pemko Pekanbaru untuk mencari dan mengoptimalkan sumber penerimaan PAD dari sektor lain yang potensial.
Selain itu, uang parkir yang dipungut dinilai tidak jelas peruntukannya. Munculnya juru parkir (jukir) berlagak premanisme justru terkesan dibiarkan.
“Saya rasa jika mereka (DPRD) tidak bergerak dan tidak mau bersikap, silahkan saja mundur dan PAW saja. Soalnya anggota dewan digaji bukan untuk ongkang-ongkang kaki, tapi punya hati nurani untuk menyuarakan hak warga terkhusus Kota Pekanbaru," tegas Rafi.
Menurut Rafi, DPRD sebagai wakil rakyat harusnya menunjukkan sikap keras kepada Pemko Pekanbaru atas kebijakan yang dinilai meresahkan masyarakat. Bukan justru lebih sibuk berkampanye karena akhir masa jabatan dan pemilu 2024 yang sudah dekat.
"Tunjukkan dong sikap yang keras terhadap Pemko. DPRD kan punya fungsi pengawasan. Jangan lebih sibuk kampanye," tegas Rafi.
Dari informasi yang dihimpun, DPRD Kota Pekanbaru ternyata tidak tahu menahu soal isi kontrak kerjasama parkir antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru dengan pihak ketiga yaitu PT Yakita Bisa. (KB-09/Malik)