Negara Rugi Rp 43 Triliun Gara-gara Truk ODOL
SabangMerauke News, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mengamankan 1.500 unit truk Over Dimension Over Loading (ODOL) di Jawa Timur. Truk ODOL tersebut telah dinormalisasi sesuai ketentuan kendaraan pengangkut barang pada Senin (7/2/2022).
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, truk ODOL ini telah merugikan negara hingga Rp43 Triliun per tahun.
“Permasalahan truk ODOL ini perlu segera ditangani. Seperti laporan dari Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) bahwa setiap tahunnya negara mengalami kerugian untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat truk ODOL kurang lebih sebesar 43 triliun Rupiah,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Rabu (9/2/2022).
Dia menjelaskan, dengan normalisasi truk ODOL diharapkan kerugian untuk perbaikan jalan akibat beroperasinya truk ODOL dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lain.
“Seiring dengan komitmen yang telah disepakati, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan melakukan sosialiasi kepada pengusaha maupun pemilik kendaraan angkutan barang agar segera melakukan normalisasi kendaraannya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk normalisasi kendaraan,” tutur Budi.
Pada 2022, lanjutnya, Kemenhub mulai melakukan normalisasi truk odol secara bertahap. Untuk tahap awal, sebanyak 1.500 truk ODOL termasuk dump truk telah dinormalisasi di Jawa Timur.
“Semoga upaya yang telah dilakukan ini dapat diikuti oleh supir dan pemilik kendaraan di seluruh indonesia sehingga program Indonesia Zero ODOL tahun 2023 dapat terwujud,” ujar Budi.
Dia menambahkan, sejak ta2017, Kementerian Perhubungan bersinergi dengan Kementerian dan Lembaga terkait dan berkomitmen mewujudkan Indonesia Zero ODOL pada 2023. (*)