Membanggakan, Brigadir Khairi dari Polres Kepulauan Meranti Jadi Bhabinkamtibmas Terbaik di Riau
SABANGMERAUKE NEWS, SELATPANJANG - Predikat sebagai Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dengan kinerja terbaik pertama di lingkungan Kepolisian Daerah (Polda) Riau tahun 2023 disandang Brigadir Khairi. Bhabinkamtibmas dari Polres Kepulauan Meranti ini kembali meraih penghargaan dari Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Penghargaan diterima oleh Bhabinkamtibmas di Polsek Rangsang ini saat mengikuti kegiatan Apel Akbar Bhabinkamtibmas jajaran Polda Riau di Ballroom Hotel Labersa Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Selain Khairi, penghargaan yang berkaitan dengan inovasi itu juga diberikan kepada Briptu Salman Alfarisi, Bhabinkamtibmas Sungai Beringin, Polres Indragiri Hilir dan Aipda Setyo Bagus Kuncoro, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tangerang Timur, Polresta Pekan Baru.
Brigadir Khairi yang keseharian bertugas di wilayah Desa Sendaur dan Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir itu mengatakan, tak hanya bangga, namun dengan prestasi yang dia raih menjadi amanah yang harus tetap dijaga, bagaimana menjadi anggota Polri yang betul-betul pengayom masyarakat dan menjalankan fungsi Bhabinkamtibmas.
"Ini amanah yang wajib saya jaga dan dilakukan untuk mewujudkan program dari Kapolri yakni Presisi. Sekaligus tetap on time di saat masyarakat membutuhkan. Sebab menjadi sudah menjadi kewajiban untuk memastikan kondisi kamtibmas aman, sejuk dan tenteram," imbuhnya.
Dia mengakui bahwa setiap kegiatan yang dia ikuti ataupun memantau situasi wilayah, Brigadir Khairi rajin melaporkan kepada atasan dan upload di media sosial. Selain sebagai tanggung jawab laporan pun mengedukasi bahwa Polri selalu ada di tengah-tengah masyarakat.
Dalam kesehariannya, Brigadir Khairi tidak seperti kebanyakan anggota polisi lainnya. Dimana sore hari adalah waktunya beristirahat di rumah lepas dinas. Namun tidak untuk Brigadir Khairi, ia mesti memantau kondisi desa dengan sepeda motor dinas kesayangannya.
Berkeliling Desa Kayu Ara dan Sendaur sebelum matahari tenggelam, adalah jadwal rutinnya. Sebagai Bhayangkara ia memiliki tanggung jawab memastikan daerahnya aman dan terkendali. Setidaknya mendapat informasi peristiwa yang terjadi di masyarakat.
Desa Kayu Ara dan Sendaur merupakan daerah yang terletak di Pulau Rangsang, wilayah Sumatera di ujung utara bagian Barat Indonesia. Letaknya hanya sekitar 75 kilometer ke daratan negeri jiran tepatnya wilayah Kukup, Johor, Malaysia.
Pulau di teras NKRI ini masih minim infrastruktur dan fasilitas publik. Layanan pendidikan hanya berupa sekolah. Akses informasi seadanya.
Tapi, bagi Brigadir Khairi, kondisi desa itu justru menjadi tantangan sekaligus perjuangan. Ia punya kerinduan dan beban moral tentang masa depan anak-anak pulau tersebut.
"Anak-anak Indonesia di pulau perbatasan negara memiliki impian yang sama dengan yang tinggal di perkotaan. Memang mereka terkendala pada akses dan fasilitas untuk mengejar impian," kata Brigadir Khairi.
Khairi rindu anak-anak pulau itu maju dan berhasil. Karenanya, ia pun menyulap sepeda motor dinas menjadi perpustakaan keliling. Sembari memantau situasi kamtibmas, layanan baca gratis keliling kampung pun terlaksana.
Khairi adalah sahabat bagi anak-anak di Desa Kayu Ara dan Desa Sendaur. Saban waktu berkeliling kampung, ia memonitor titik tempat anak-anak bermain. Di tempat itu ia menghentikan sepeda motornya, lalu menggelar tikar plastik dan duduk bersila bersama anak-anak.
Barulah sang polisi itu mengeluarkan aneka koleksi buku yang ada di boks sepeda motor yang telah dimodifikasinya. Ada seratusan judul buku yang ia siapkan untuk anak-anak. Mulai buku cerita, mata pelajaran sampai pada gambar komik.
Anak-anak yang sudah duduk rapi di tikar plastik, bebas memilih buku yang mereka suka untuk dibaca. Terkadang, Brigadir Khairi pun menjadi pendongeng. Anak-anak serius mendengar.
Khairi punya resep agar anak-anak kampung itu betah. Ia membawa oleh-oleh berupa jajanan kecil, seperti permen, snack dan makanan lain yang disukai para bocah. Alhasil, sambil membaca buku dan mendengar cerita, para anak itu pun betah duduk berlama-lama.
Inovasi Brigadir Khairi ini bermula dari pengalamannya berkeliling desa. Kerap ia melihat anak-anak menghabiskan waktu hanya untuk bermain. Bahkan, sebagian mereka merupakan anak putus sekolah.
"Anak-anak itu saya lihat banyak bermain. Makanya saya cari cara agar sembari bermain, mereka bisa juga membaca buku dan mendengar cerita," kata Khairi.
Awalnya Khairi pusing bagaimana cara membawa buku tersebut agar bisa dibawa berkeliling desa. Lantas, ia pun menyulap motor dinasnya dengan membuat kotak (boks) agar bisa menjadi rak buku.
Ia pun meminta izin atasan untuk memodifikasi sepeda motor dinas yang dipakainya. Inovasi itupu didukung sang atasan Kapolsek Rangsang Pesisir, Iptu AGD Simamora. Jadilah motor dinas itu merangkap perpustakaan keliling desa.
Dalam satu hari, ia bisa menyambangi tiga hingga empat dusun saat jam anak sudah pulang sekolah. Anak-anak yang belum bisa membaca juga diajarinya.
Khairi mengaku kepeduliannya terhadap anak-anak itu dilakukan dengan ikhlas. Itu sebabnya ia tak merasa lelah meski beraktivitas seharian.
"Berilah pengabdian terbaik untuk masyarakat. Lakukan dengan ikhlas dan jadikan pengabdian sebagai jalan menuju surga. Mudah-mudahan, selama dinas tidak terbebani karena obsesi kita akhirat," kata Khairi.
Ia pun bertekad akan terus melanjutkan program perpustakaan keliling selagi dia bertugas di pelosok kampung itu. Soalnya, manfaatnya sangat besar bagi anak-anak. Minat baca mereka di tengah terbatasnya akses informasi makin tumbuh. Hari-hari mereka tidak hanya dihabiskan untuk bermain.
"Kegiatan perpustakaan keliling desa ini akan terus kita lakukan. Semangat anak-anak makin tumbuh. Tentu saja ini untuk mendukung mereka, selain yang telah diterima di sekolah," tukas Khairi.
Brigadir Khairi juga mengucapkan terimakasihnya kepada Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal yang telah memberikan penghargaan untuknya, dia pun tak menyangka jerih payahnya dalam mengabdi sebagai Bhabinkamtibmas mendapatkan prestasi.
“Terima kasih kepada bapak Kapolda Riau yang telah menyerahkan langsung piagam penghargaan ini. Suatu kebanggaan saya telah mendapatkan penghargaan tentu tidak menyangka. Yang jelas menjadi pemacu semangat saya untuk terus mengabdi,” katanya.
Ditambahkanya, tak hanya bangga, namun dengan prestasi yang dia raih menjadi amanah yang harus tetap dijaga, bagaimana menjadi anggota Polri yang betul-betul pengayom masyarakat dan menjalankan fungsi dari Bhabinkamtibmas.
“Ini amanah yang wajib saya jaga dan dilakukan untuk mewujudkan program dari Kapolri yakni Presisi dan selalu ada disaat masyarakat membutuhkan. Sebab sudah menjadi kewajiban untuk memastikan kondisi kamtibmas aman, sejuk dan tentram,” imbuhnya.
Pria yang ramah dan dekat dengan masyarakat tempat dia bertugas itu mengucapkan terima kasihnya kepada Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul dan Kapolsek Rangsang yang telah menuntun, membina sehingga dirinya terus mengabdi tanpa batas.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada senior, Kapolres dan Kapolsek yang telah memotivasi kepada saya,” terangnya.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk MH menilai aktivitas sosial Brigadir Khairi merupakan ide kreatif dan terobosan sebagai upaya mendekatkan Polri dengan masyarakat.
Selain melakukan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), hal ini menjadi bukti Bhabinkamtibmas juga ikut berperan mencerdaskan anak bangsa walaupun dengan pola dan cara yang sangat sederhana.
"Apa yang dilakukan oleh Brigadir Khairi ini hendaknya menjadi contoh bagi personel yang lain," ungkap AKBP Andi Yul.
Menurutnya, penyediaan perpustakaan keliling bertujuan membantu program pemerintah dalam meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku pada masyarakat pulau terluar.
"Itu yang selalu saya tekankan kepada seluruh jajaran di Polres dan Polsek agar dapat hadir di tengah masyarakat bukan sekedar menjalankan tugas pokok sebagai anggota Polri, tetapi bagaimana bisa bermanfaat bagi kehidupan sosial terutama itu menyangkut generasi muda agar gemar membaca. Silahkan berkarya mengembangkan potensi diri dengan tetap melaksanakan tugas pokok sebagai anggota Polri," pesannya.
Jajaran Bhabinkamtibmas dan anggota Polri bisa saja mengikuti serta berinovasi seperti yang telah dilakukan Brigadir Khairi. Menurutnya, slogan Polri Presisi bukan hanya ucapan belaka, melainkan harus dibuktikan dalam menjalankan tugas.
Polisi harus bisa menjadi solusi permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat dan mampu membangun ikatan emosional dengan masyarakat. Anggota Polri juga harus menjunjung sikap humanis, inspiratif, dan mengedepankan integritas yang tinggi.
AKBP Andi Yul berharap memontum ini dijadikan oleh Bhabinkamtibmas dan seluruh personil sebagai motivasi dalam meningkatkan kinerja dan profesionalisme bertugas, khususnya di jajaran Polres Kepulauan Meranti.
“Jangan cepat merasa puas dengan penghargaan ini, namun jadikan ia sebagai penyemangat dalam meningkatkan kinerja sehari-hari sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Tidak hanya bagi Bhabinkamtibmas, tapi juga personil lainnya. Teruslah berinovasi untuk menciptakan kerja nyata di tengah masyarakat,” pesannya.
Ia menyampaikan agar para Bhabinkamtibmas yang ada terus semangat bekerja memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
"Selamat atas penghargaan ini. Kemudian kepada semua Bhabinkamtibmas, teruslah berinovasi dan profesional dalam bertugas. Berikan yang terbaik buat masyarakat. Karena Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak dari institusi Polri,” ucapnya.
Brigadir Khairi kini tak lagi sekadar menjadi polisi. Namun, ia adalah agen literasi di wilayah ujung Pulau Meranti. Sosok matahari literasi bagi anak-anak di ujung negeri yang mengejar mimpi tinggi. (R-01)