Inilah 18 Korporasi Kelapa Sawit yang Masuk ke Bursa CPO, Banyak yang Beroperasi di Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dibukanya perdagangan bursa minyak kelapa sawit (CPO) menarik minat puluhan korporasi kelapa sawit di Indonesia. Sedikitnya 18 perusahaan sawit telah menyatakan kesiapannya bergabung dalam Bursa CPO Indonesia.
Dari 18 korporasi sawit tersebut, beberapa di antaranya merupakan perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Riau. Misalnya PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan juga PT Citra Riau Sarana. Termasuk juga di dalamnya PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART).
Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Nursalam mengatakan terdapat 18 pengusaha sawit yang telah resmi menjadi anggota Bursa CPO Indonesia.
Sementara itu, di luar dari 18 perusahaan sawit yang resmi tergabung sebagai anggota Bursa CPO, Nursalam mengatakan terdapat 14 perusahaan baru yang tengah mengurus perizinan untuk bisa terlibat dalam perdagangan bursa sebagai penjual maupun pembeli.
ICDX menargetkan ada sekitar 50 pelaku usaha sawit yang resmi terdaftar sebagai anggota Bursa CPO tanah air.
"Saat ini sudah ada yang mengantre sekitar 14 perusahaan jadi sampai akhir tahun 2023 diperkirakan bisa sampai 50 anggota Bursa CPO," katanya usai peresmian Bursa CPO, Jumat (13/10/2023).
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi meluncurkan Bursa CPO pada Jumat (13/10/2023) kemarin. Diharapkan, Bursa CPO ini akan memberi kesempatan bagi RI untuk segera memiliki harga acuan CPO domestik dan juga internasional.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai barometer harga CPO dunia, mengingat posisinya yang menjadi penghasil minyak sawit mentah terbesar di dunia.
Ketua Umum PAN tersebut berharap dengan terciptanya harga acuan CPO sendiri, maka para pengusaha sawit ke depannya tak lagi harus mengeluarkan dana yang besar untuk keperluan pajak serta pengutan ekspor.
"Kita harapkan melalui Bursa CPO ini pemerintah dapat memfasilitasi teman-teman pengusaha sawit. Mereka nantinya dapat bersama-sama berkolaborasi sehingga Bursa CPO Indonesia dapat menjadi acuan bagi dunia," terang Zulkifli Hasan.
Berikut daftar 18 perusahaan kelapa sawit yang bergabung ke Bursa CPO Indonesia:
1. PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk. (UNSP)
2. PT Budi Nabati Perkasa
3. PT Eagle High Plantation Tbk. (BWPT)
4. PT Duta Palma Nusantara
5. PT Graha Inti Mas 6. PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO)
7. PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP)
8. PT Sari Dumai Sejati
9. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMART)
10. PT Wilmar Nabati Indonesia
11. PT Energi Unggul Persada
12. PT Jatim Jaya Perkasa
13. PT Medcopapua Hijau Selaras
14. PT TH Indo Plantations
15. PT Citra Riau Sarana
16. PT Tebo Indah
17. PT Hennson Inti Persada
18. PT Mitra Austral Sejahtera. (*)