Pejabat Eselon 2 Pemkab Indragiri Hilir Diduga Kampanyekan Caleg, Resmi Dilaporkan ke Bawaslu
LSM Fokus Ornop melaporkan seorang pejabat eselon dua di Pemkab Inhil atas dugaan pelanggaran ASN karena mengampanyekan caleg. Foto: KB-06/Fitra Andriyan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Seorang pejabat eselon dua di lingkungan Pemkab Indragiri Hilir (Inhil) dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diduga telah mengampanyekan sejumlah calon anggota legislatif dalam sebuah acara terbuka.
Pejabat diduga inisial TMS tersebut dilaporkan oleh LSM Fokus Ornop atas dugaan ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Selasa (19/9/2023).
Laporan tersebut termuat dalam tanda bukti penyampaian laporan formulir model B.3 yang dikeluarkan oleh Bawaslu Kabupaten Indragiri Hilir dengan nomor surat bukti laporan : 001/LP/PL/Kab/04.04/IX/2023.
Presidium Fokus Ornop, Zulkifli AM mengatakan bahwa netralitas ASN jelang pemilu sangat dibutuhkan. Mengacu kepada Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, seorang ASN tidak dibenarkan berpihak kepada salah satu calon, baik itu calon legislatif maupun calon kepala daerah yang akan ikut berkontestasi pada pemilu.
"Dengan adanya laporan ini kita berharap ke depan seluruh ASN yang ada di lingkungan kabupaten Inhil tidak akan melakukan politik praktis lagi," ucap Bang Fhilay sapaan akrab Zulkifli.
Ia berharap Bawaslu untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Kita berharap dengan adanya laporan ini pihak Bawaslu segera menindaklanjuti k KASN," terang Zulkifli.
Ketua Bawaslu Indragiri Hilir melalui salah seorang staf bernama Fitra Edia yang menangani bidang penanganan pelanggaran dan data informasi didampingi Kepala Divisi Hukum dan Penindakan Sengketa, Indra SH berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.
Pihaknya akan mengagendakan sidang pleno di internal Bawaslu Inhil untuk kemudian diteruskan KASN.
"Bawaslu memiliki SOP sesuai dengan Perbawaslu No 7 Tahun 2022. Kita akan kaji dulu dalam pleno. Jika kemudian ditemukan pelanggaran, maka kita akan teruskan kepada KASN untuk ditindak lanjuti," terang Fitra Edia.
Dugaan kampanye oleh pejabat eselon dua Pemkab Inhil tersebut viral dalam sebuah video berdurasi sekitar 6 menit. Pejabat strategis itu memperkenalkan sejumlah caleg dan mengajak massa yang hadir dalam sebuah acara reuni akbar yang dihadiri oleh ribuan alumni serta beberapa pejabat teras di lingkungan Pemkab inhil pada Sabtu (16/9/2023) lalu.
Salah satu caleg yang diperkenalkan yakni Bupati Indragiri Hilir, Muhammad Wardan yang juga hadir dalam acara reuni akbar tersebut. Wardan maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Golkar daerah pemilihan Riau 2.
Hingga berita ini diterbitkan oknum ASN yang diduga melanggar aturan netralitas ASN tersebut belum bisa dikonfirmasi untuk dimintai klarifikasi. (KB-06/Fitra Andriyan)
