Jembatan Perawang Ambruk, Akses Satu Kecamatan Terancam Putus, Listrik Mati Total
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jembatan Perawang yang berada di Desa Selat Akar dan menghubungkan antara beberapa desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti ambruk pada Senin (14/8/2023) malam sekitar pukul 23.10 WIB.
Jembatan sepanjang 70 meter itu jatuh ke sungai diduga akibat tiang penahan konstruksi sudah keropos dan usang dimakan usia.
Jembatan dengan konstruksi Truss Bridge
tersebut sudah diketahui mengalami kerusakan yakni terjadi penurunan pada pondasi dan struktur bangunan atas sehingga dapat membahayakan bagi yang melintas.
BERITA TERKAIT: Detik-detik Ambruknya Jembatan Perawang, Dentuman Keras Tengah Malam Kagetkan Warga Selat Akar
Sebelumnya jembatan itu di beberapa bagiannya juga mengalami retak. Hal itu terlihat saat Plt Bupati Asmar meninjau kondisi jembatan tersebut di sela-sela menghadiri peringatan hari jadi Kecamatan Tasik Putripuyu ke XI, Senin (24/7/2023) lalu.
Sekitar 4 hari yang lalu, jembatan tersebut baru saja dilakukan peninjauan dan pengecekan oleh pihak Dinas PUPR Riau.
Untuk mewanti-wanti terjadinya kecelakaan, sebelumnya pihak desa juga sudah memberikan tanda dan rambu-rambu tanda bahaya agar tidak melaju dengan kecepatan tinggi dan dilarang membawa beban dengan tonase berat.
BERITA TERKAIT: Jembatan Perawang Ambruk, Sejak Dibangun Tahun 2007 Belum Pernah Ada Pemeliharaan, Kewenangan di Pemprov Riau
Camat Tasik Putri Puyu, Zainal menyatakan jembatan ini menjadi salah satu akses utama yang dilalui masyarakat. Juga menjadi satu-satunya akses masyarakat memasarkan hasil perkebunan dan perikanan ke Kecamatan Merbau dan akses transportasi utama menuju ke ibu kota kabupaten di Kota Selatpanjang.
Zainal juga mengatakan akibat putusnya jembatan tersebut, ribuan masyarakat di wilayah tersebut terancam kesulitan untuk beraktivitas secara ekonomi guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Jembatan ini menjadi urat nadi masyarakat Kecamatan Tasik Putripuyu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan akses orang untuk berurusan ke ibukota Kecamatan Merbau dan ibukota kabupaten di Selatpanjang," ucapnya.
Dikatakan, selain akses orang yang tidak bisa dilewati dan barang akses barang yang terancam tidak bisa didistribusikan, pasokan listrik untuk Kecamatan Tasik Putripuyu yang berasal dari Teluk Belitung juga terancam, karena jalur kabelnya berada di jembatan tersebut.
"Saat ini listrik di seluruh Kecamatan Tasik Putripuyu yang berasal dari pasokan tenaga listrik di Teluk Belitung mengalami mati total akibat ambruknya jembatan tersebut," pungkasnya. (R-01)