PHR Bakal Ngebor 245 Sumur Minyak di Blok Rokan, SKK Migas Setujui Investasi Rp 12,5 Triliun
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mendapat gelontoran investasi sebesar Rp 12,5 triliun. Hal ini menyusul disetujuinya Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) Sumatra Light Oil Tahap 4 Wilayah Kerja (WK) Rokan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Ruang lingkup OPL Tahap 4 yang disetujui SKK Migas meliputi pengeboran 245 sumur dan pemutakhiran produksi untuk mengelola tambahan minyak tersebut.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, total investasi yang akan digelontorkan dalam OPL Tahap-4 sekitar Rp 12,5 triliun. Adapun perkiraan pendapatan negara sebesar sekitar Rp 10,5 triliun yang dihasilkan dari 26 juta barel minyak yang akan diproduksikan dengan puncak produksi sekitar 10 ribu barrel oil per day (bopd) di Blok Rokan.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan WK Rokan atau Blok Rokan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa WK Rokan masih menjadi tulang punggung produksi minyak nasional dengan rata-rata produksi sebesar 160 ribu bopd (barel minyak per hari). Kami berharap dengan disetujuinya OPL Tahap 4 maka PHR dapat mencapai target produksinya,” kata Dwi dalam keterangan resmi kepada media, Sabtu, (17/6/ 2023).
Ia berharap OPL Tahap 4 ini selain untuk dapat memenuhi target produksi nasional, namun investasi ini diharapkan mampu memberikan multiplier effect kepada masyarakat di Provinsi Riau.
Multiplier effect yang dimaksud adalah terciptanya bisnis penyedia barang dan jasa bagi para pengusaha lokal, terbukanya kesempatan untuk lapangan usaha, penyerapan tenaga kerja lokal, dan adanya program tanggung jawab sosial dari KKKS.
“Industri hulu migas tidak hanya memberikan dampak positif yang bersifat teknis, tetapi juga non-teknis utamanya bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi,” tutur Dwi. (*)