Puluhan Tahun Jualan Sayur dan Cetak Batu Bata, Nenek 92 Tahun Ini Bisa Naik Haji
SABANGMERAUKE NEWS, Jatim - Betapa bahagianya Badiah (92) bisa berangkat naik haji tahun ini. Penantian lamanya bisa menunaikan rukun Islam tercapai sudah, meski di usia senja nyaris satu abad.
Nenek asal Jombang, Jawa Timur (Jatim) harus menabung belasan tahun lamanya. Ia mengumpulkan pundi-pundi dari bekerja sebagai pencetak batu bata dan berjualan sayuran.
Warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini seharusnya berangkat di tahun 2031. Namun, nenek Badiah tersebut mendapat prioritas untuk berangkat haji tahun ini.
Badiah mengatakan, uang tabungan ini dia dapatkan dari bekerja sebagai pembuat bata merah dan penjual sayur keliling. Karena usianya sudah terlalu tua, anak dan cucunya tidak tega melihatnya keluar di jalanan untuk menjual sayur.
Agar mau tinggal dan aman di rumah, Badiah akhirnya diberi pekerjaan menjual gorengan. Dalam kesehariannya, Badiah tergolong aktif dan tidak bisa menganggur.
Dia terus bekerja agar badannya tetap sehat dan bisa mengumpulkan uang untuk menggapai cita-citanya menunaikan ibadah haji.
Hingga setelah bekerja keras selama belasan tahun, pada tahun 2015, Badiah akhirnya bisa mendaftar dan mendapat porsi haji.
Meski baru antre selama 8 tahun, Badiah akhirnya mendapat prioritas pemberangkatan dari pemerintah. Pendengaran Badiah memang sudah tak setajam dulu, namun fisiknya masih tetap bugar. Dia pun berangkat tanpa pendamping.
"Enggak ada yang mendampingi. Sudah pasrah dengan Tuhan," ucap nenek Badiah dilansir Inews.id, Sabtu (27/5/2023).
Anak Badiah, Mustaghfiroh mengatakan ibunya berangkat haji pada 20 Juni. Kondisi ibunya tergolong fit hanya mengeluh sakit di bagian kaki.
"Berangkat 20 Juni. Sekarang kakinya ini ada asam uratnya sedikit sama kolestrol. Tapi sudah ke rumah sakit dan sudah mendingan," katanya. (*)