Jokowi Serukan Relawannya Bersatu Hadapi Pilpres 2024 Agar Tak Dilecehkan, Sasaran Tembak ke Siapa?
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Presiden Jokowi menghadiri pertemuan dengan ribuan relawannya di Istora Senayan Jakarta, Minggu (14/5/2023). Dalam acara bertajuk Puncak Musyawarah Rakyat (Musra), Jokowi menyerukan agar relawannya saat pemilu 2019 lalu bersatu.
Jokowi menyebut alasan mengapa para relawan harus tetap solid. Ia menyebut agar para relawan tidak dilecehkan. Tapi, tak jelas siapa pihak yang akan melecehkan relawan jika tak bersatu.
"Kita harus bersatu. Harus solid, harus bersatu. Kalau ini kalau tak solid dan kompak, maka kita ini akan dilecehkan. Mau dilecehkan? Mau dilecehkan," kata Jokowi dari atas podium yang disambut teriakan "Tidak" oleh para relawan yang hadir.
Jokowi mengingatkan agar relawan terus bersatu dan kokoh. Jokowi menegaskan, jika para relawan tetap kompak dan solid, maka akan diperhitungkan.
"Setuju, setuju, setuju?" tanya Jokowi menantang keseriusan relawan.
Dalam orasinya, Jokowi menyebut presiden yang akan melanjutkan kepemimpinannya harus memiliki karakter yang kuat, mau turun ke dan mendengarkan suara rakyat.
"Bukan yang duduk di Istana. Yang kerjanya di istana. Tapi yang mau turun mendengarkan suara aspirasi rakyat," tegas Jokowi.
Ia mengingatkan kalau Indonesia memiliki peluang menjadi negara maju yang akan ditentukan dalam 13 tahun ke depan. Saat itu, Indonesia mengalami bonus demografi yang tidak akan terulang lagi.
"Makanya, dibutuhkan presiden yang mampu mengelolanya. Kesempatan menjadi negara maju itu hanya sekali. Jangan salah menentukan presiden," tegas Jokowi.
Selain itu, ia juga membanggakan langkahnya yang berani melawan gugatan Uni Eropa terhadap larangan ekspor bahan mentah nikel. Soal ini, Jokowi pun berharap presiden ke depan tak boleh takut menghadapi gugatan luar negeri atas kebijakan yang melindungi kepentingan nasional.
"Jangan takut. Kalau pemimpinnya gak berani, pasti mundur dan tunduk," tegas Jokowi. (*)