Petani Sawit Riau Murung Lagi, Harga Turun Rp 115 Per Kilogram
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Riau umur 10-20 tahun periode 3-9 Mei 2023 tercatat sebesar Rp2.547,12 atau mengalami penurunan sebesar Rp115,44 per kilogram (kg) dibanding harga seminggu lalu Rp2.662,56/kg.
"Harga sawit Riau turun akibat penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulfadli, di Pekanbaru, Rabu (3/5/2023).
Ia mengatakan untuk harga jual CPO dari PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp11.341,33/kg dan mengalami penurunan harga Rp441,67/kg dari harga minggu lalu.
PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp11.341,33/kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp441,67/kg dari harga minggu lalu.
PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS) menjual CPO dengan harga Rp9.607/kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp1.366,04/kg dari harga minggu lalu.
PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD) menjual CPO dengan harga Rp9.607/kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp1.270,71/kg dari harga minggu lalu.
Dari PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS) menjual CPO dengan harga Rp9.597/kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp826,21/kg dari harga minggu lalu.
PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD) menjual CPO dengan harga Rp9.597/kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp805,12/kg dari harga minggu lalu.
"PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual CPO dengan harga Rp8.797/kg harga minggu ini. Sedangkan indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke depan yaitu 91,55 persen harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp467,41 dan kernel minggu ini turun sebesar Rp459,66 dari minggu lalu," katanya pula.
Ia menyebutkan, dari minggu lalu harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami penurunan. Penurunan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor penurunan harga CPO dan kernel.
Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik.
Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.
"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," katanya lagi. (*)