ASN Sumbar Diperintahkan Gubernur Wajib Absen Subuh, Alasannya Biar Hati Sejuk dan Tawakal
SabangMerauke News - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk absen di waktu subuh. Kebijakan tersebut sudah disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dalam apel perdana awal tahun, beberapa hari yang lalu.
Kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan dan produktivitas para pegawai di lingkungan Provinsi Sumatera Barat.
Juru Bicara Gubernur Sumatera Barat, Jasman Rizal, mengatakan kebijakan tersebut berguna untuk menyejukkan jiwa dan hati para ASN.
"Kan banyak kebaikannya, bahwa absen Subuh ini berguna salah satunya upaya meningkatkan disiplin dan bertawakal kepada Allah," tuturnya kepada Langkan, Jumat 7 Januari 2022.
Menyangkut bagaimana mekanisme absen dan sanksinya, Jasman mengatakan bahwa edaran belum dikeluarkan. Namun instruksi absen subuh tersebut telah banyak diketahui oleh para ASN.
"Kita tunggu saja edarannya ya, nanti akan terjawab semua di edaran tersebut, masih proses," ucap Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Sumatera Barat itu.
Jasman menekankan, bahwa kebijakan tersebut hanya berlaku untuk ASN yang beragama Islam. "Ini ditegaskan ya, hanya untuk yang beragama Islam saja, respons mereka juga baik akan kebijakan ini kok," ujar Jasman.
Selain absen Subuh, Pemprov Sumatera Barat juga mewajibkan untuk diadakan kajian bulanan di hari Minggu, yang berlokasi di Masjid Raya Sumbar. "Ada juga program kita namanya Subuh Mubarokah, itu sejenis kajian bulanan," ucap Jasman.
Ia berharap kebijakan ini dapat terealisasi dengan baik, karena sangat mendukung untuk terciptanya ASN yang sejuk jiwa dan hatinya.
"Subuh itu kan waktu yang baik untuk beraktivitas, ada banyak nikmat yang bisa kita dapatnya di sana," harap Jasman. (*)