Kisah Marianne Bachmeier Habisi Nyawa Terdakwa Pembunuh Anaknya, Pelaku Didor Saat di Peradilan
SABANGMERAUKE NEWS - Seorang ibu, Marianne Bachmeier, nekat menghabisi nyawa pelaku pembunuhan anaknya, Klaus Grabowski. Aksi itu dilakukannya saat pelaku tengah disidang di pengadilan. Ia mengaku tak pernah menyesal atas aksinya itu. Kisah ini terjadi pada 1980-an.
Ibu dari korban bernama Anna ini berhasil menyelundupkan pistol ke ruang sidang di pengadilan. Sebanyak tujuh tembakan dilepaskan Marianne ke tubuh Grabowski. Pesakitan itu pun seketika tewas. Marianne mengaku melakukan itu demi anaknya. Selain dibunuh, Anna disebut mendapatkan perlakuan cabul dari Grabowski.
Sang ibu geram. Pasalnya, Grabowski bukannya menyesali perbuatannya. Tapi malah menyebar kebohongan soal Anna. Pria itu membantah tuduhan pencabulan dan menyebar isu bahwa ia diancam oleh Anna. Grabowski menyebut Anna meminta uang kepadanya. Jika tidak diberi, ia akan memfitnahnya terkait kasus pelecehan.
Bachmeier bukan seorang aktris atau penyanyi. Melainkan hanya seorang ibu yang anaknya, Anna menjadi korban pembunuhan. Kabar kematian ini mengguncang dirinya yang merupakan seorang single parent. Pasalnya, kehidupan wanita itu sudah penuh perjuangan sebelum tragedi ini. Anna adalah putri ketiga Marianne. Dua anak tertua Marianne diberikan untuk diadopsi.
Dilansir situs All That Interesting, jasad putri Marianne Bachmeier, Anna ditemukan di sebuah kardus pada 1980. Pembunuhnya adalah Klaus Grabowski yang merupakan tetangganya. Aksi Grabowski kemudian dilaporkan oleh tunangannya sendiri, dan ia ditangkap.
Grabowski kemudian mengakui membunuh Anna, tetapi tidak mencabulinya. Pihak berwenang menyebut Anna dibunuh dengan cara dicekik. Alat cekiknya adalah sebuah pantyhose. Masalah serangan seksual juga jadi sorotan sebab Grabowski sudah dua kali terjerat kasus pencabulan.
Marianne tak terima anaknya disebut mengancam Grabowski. Dia akhirnya menyelundupkan pistol ke ruang sidang di pengadilan. Wanita itu lantas menembak Grabowski sebanyak tujuh kali. Ia mengaku melakukan demi anaknya. Kasus Marianne mendapatkan sorotan yang luas di Jerman. Ternyata, ia mendapatkan simpati dari masyarakat atas aksi yang ia lakukan.
AP News menyebut hakim tetap menjatuhkan vonis enam tahun penjara bagi Marianne pada 1983. Pengadilan menyebut aksi pembunuhan yang dilakukan Marianne adalah aksi pembunuhan berencana. Namun, Marianne tidak dihukum hingga enam tahun. Ia mendapatkan kebebasan bersyarat pada 1985.
Menurut situs NDR, Marianne juga mengaku bahwa ia tidak membunuh Grabowski karena sekadar emosi, melainkan setelah berpikir matang-matang. Ia tidak ingin pria itu menyebarkan lebih banyak kebohongan terkait Anna. Marianne ternyata berlatih menembak terlebih dahulu sebelum beraksi. Hingga akhir hayat, konon ia tidak pernah menyesal atas aksinya.
Setelah bebas dari penjara, ia sempat bekerja di Pulau Sisilia. Marianne meninggal pada 1996 karena kanker. Sebelum meninggal, ia mengundang pembuat dokumenter untuk merekam pekan-pekan terakhirnya. Makam Marianne berada di Lübeck. Tempat peristirahatan terakhirnya berada di sebelah makam putrinya, Anna. (RE-02)