Gempa M 6,2 Guncang Aceh Singkil, Begini Analisis BMKG
SABANGMERAUKE NEWS, Aceh - Gempa dengan kekuatan 6,2 magnitudo mengguncang wilayah Pantai Selatan Kota Singkil, Aceh pada Senin (16/1/2023) sekitar pukul 5.30 WIB pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami.
Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 1,98° LU; 97,90° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 41 Km arah Tenggara Kota Singkil, Aceh pada kedalaman 54 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempabumi tersebut disebabkan dari aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah lempeng Eurasia," katanya.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," ungkapnya.
Adapun gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Aceh Singkil dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Subulussalam, Aceh Selatan dengan skala intensitas III - IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), dan daerah Padang Sidempuan dengan skala intensitas II - III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Sementara itu BMKG melaporkan, hingga pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
BMKG merekomendasikan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta masyarakat diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupuntidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Daryono. (RE-01)