Kemenag RI Resmikan Kampung Zakat ke-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti
SABANGMERAUKE NEWS, Selatpanjang - Dirjen Bimas Islam diwakili Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Tarmizi Tohor bersama Kakanwil Kemenag Riau, Mahyudin melaunching Kampung Zakat di Desa Sungai Cina Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, pada Selasa sore (6/12/2022) kemarin.
Tarmizi mengatakan bahwa Kampung Zakat di Kepulauan Meranti ini adalah yang ke 19 di Indonesia dan untuk Provinsi Riau sendiri Kampung Zakat Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan yang ke 2, sedangkan yang pertama di Desa Sungai Beringin Kabupaten Indragiri Hilir.
Disebutkan peluncuran Kampung Zakat ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian umat di wilayah pesisir Provinsi Riau.
Dipilihnya Desa Sungai Cina sebagai sasaran Program Kampung Zakat setelah adanya permohonan dari kepala daerah, serta kriteria warga maupun daerah juga telah memenuhi syarat sebagai desa wakaf.
Tarmizi Tohor juga mengatakan program Kampung Zakat merupakan upaya negara dalam meningkatkan perekonomian umat melalui optimalisasi dana zakat.
Menurutnya dana zakat harus mampu dioptimalkan sebagai instrumen pembangunan berbasis wilayah, khususnya di daerah 3T, yakni terdepan, terluar, dan tertinggal.
"Kalau zakat hanya digunakan untuk memberi sembako saja, angka kemiskinan tidak akan berkurang di Indonesia. Untuk itu harus ada upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui optimalisasi dana zakat, salah satunya Program Kampung Zakat," kata Tarmizi Tohor dikutip dari RiauAkses.com.
Tarmizi yang juga putra asli Kepulauan Meranti itu menjelaskan, pengembangan Program Kampung Zakat harus disesuaikan dengan potensi sumber daya alam yang ada.
Seperti di Desa Sungai Cina Kepulauan Meranti yang mempunyai perkebunan sagu, karet, dan kelapa yang berpotensi meningkatkan perekonomian warga setempat. Namun memang harus dibantu agar mampu bersaing di pasar nasional.
Tarmizi menyebut kondisi kemiskinan menjadi tantangan negara yang salah satunya dapat diatasi dengan menyempurnakan tata kelola zakat yang seyogianya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan umat melalui program-program kreatif dan inovatif.
“Program Kampung Zakat sebenarnya telah dijalankan sejak tahun 2018-2022, melibatkan 27 Baznas & 25 LAZ, dan hari ini di Kepulauan Meranti genap 19 titik,” ungkapnya.
Program ini katanya diharapkan dapat menarik para muzaki potensial untuk membayar zakat, karena mereka tentu tidak sungkan membantu setelah melihat hasil nyata meningkatnya perekonomian umat dan daerah melalui kampung zakat.
Sementara itu Kasubdit Kelembagaan dan Informasi Zakat-Wakaf, Andi Yasri, mengatakan Program Kampung Zakat telah terbukti mengakselerasi taraf hidup dan ekonomi umat.
“Alhamdulillah, taraf hidup serta ekonomi masyarakat dan daerah di 18 wilayah yang kita dirikan Kampung Zakat semakin meningkat, diamana program ini terbukti mampu memperbaiki, menumbuhkan serta memperkuat ekonomi umat,” kata Andi Yasri
Melihat fakta inilah, lanjut Andi Yasri, pemerintah mempercepat pelaksanaan Program Kampung Zakat di 514 kabupaten kota, sebagai langkah yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
"Satu hal yang harus diketahui, manfaat kampung zakat dapat dirasakan oleh seluruh umat beragama, bukan hanya umat Islam. Banyak umat beragama lainnya membuka usaha atau jasa bernilai ekonomis disekitar kampung zakat, dan sukses usahanya,” pungkas Andi Yasri. (*)