Uang Rupiah Bergambar Dewa Ganesha Jadi Perbincangan Warga India, Ada Apa?
SABANGMERAUKE NEWS - Uang kertas Rp20.000 tahun 1998 menjadi perbincangan netizen India di media sosial hingga menarik perhatian kalangan politikus India.
Ketua Menteri Arvind Kejriwal mendesak Perdana Menteri Narendra Modi untuk mencetak gambar Dewi Lakshmi dan Dewa Ganesha pada uang kertas rupee karena menurutnya, hal tersebut akan membawa "kemakmuran ekonomi" bagi India.
Seperti dilaporkan oleh BBC, ketua partai Aam Aadmi (AAP) itu mengatakan ide ini datang ketika ia berdoa saat festival Diwali.
"Kita perlu mengerahkan semua upaya untuk membangun ekonomi, membangun sekolah, rumah sakit, dan memperkuat infrastruktur. Namun, upaya kita hanya akan membuahkan hasil ketika kita mendapat berkat Tuhan," kata Kejriwal.
Yang menarik adalah Kejriwal membawa nama Indonesia dalam argumennya. Dia menyebut Indonesia yang mayoritas muslim saja mau menempatkan foto Ganesha dalam uang kertasnya.
"Indonesia, yang merupakan negara mayoritas Muslim, mencetak uang kertas dengan gambar Dewa Ganesha," ucapnya dilansir BBC, Senin (31/10/2022).
"Kalau Indonesia bisa, kenapa kita tidak? Seharusnya tidak ada yang keberatan," tambahnya
Sejak saat itu kata kunci pencarian terkait mata uang rupiah bergambar Dewa Ganesha pun meningkat drastis. Salah satu yang ditemukan adalah uang rupiah Rp 20.000 tahun 1998.
Memang jika dilihat uang kertas rupiah itu ada gambar patung Ganesha di salah satu sisinya. Lalu di sampingnya ada gambar mantan Menteri Pengajaran Republik Indonesia Ki Hadjar Dewantara.
Kedua sosok itu dianggap memiliki nafas yang sama. Dewa Ganesha dianggap sebagai dewa pendidikan, hingga kebijaksanaan, sementara Ki Hadjar Dewantara merupakan pahlawan Indonesia yang memiliki jasa dalam bidang pendidikan. Di sisi lainnya pun ada gambar aktivitas anak-anak sedang belajar.
Kembali ke Kejriwal, pernyataannya terjadi itu justru menimbulkan banyak kritikan di negaranya. Pernyataannya itu dicurigai untuk mendapatkan pemilih dari kaum Hindu menjelang pemilihan utama negara bagian.
Kejriwal sendiri merupakan pimpinan dari Partai Aam Aadmi (AAP). Partainya itu telah berkampanye secara ekstensif di negara bagian Gujarat, di mana itu merupakan wilayah yang dikuasai kubu Partai Bharatiya Janata (BJP).
"Kita perlu mengerahkan semua upaya untuk membangun ekonomi, membangun sekolah, rumah sakit, dan memperkuat infrastruktur kita. Tetapi upaya kita akan membuahkan hasil hanya ketika kita memiliki berkat Tuhan atas kita," kata Kejriwal dalam konferensi pers pada Rabu kemarin.
Menurutnya Dewi Lakshmi membawa kemakmuran dan Dewa Ganesha menghilangkan rintangan. Dia menegaskan bahwa dia tidak meminta semua uang kertas diubah, hanya untuk uang kertas baru yang mungkin akan diluncurkan ke depannya.
Pernyataannya itu mengundang cemoohan dari partai-partai politik di seluruh dunia. BJP nasionalis Hindu menyebutnya sebagai upaya AAP untuk menyembunyikan dirinya yang sebenarnya yakni anti-Hindu.
"Arvind Kejriwal melakukan drama politik untuk mengalihkan perhatian rakyat negara dari kelemahan pemerintah mereka dan pola pikir anti-Hindu partai," kata juru bicara BJP Sambit Patra.
Di media sosial, banyak yang menuduh AAP munafik, dengan mengatakan bahwa partai itu berkuasa menjanjikan perombakan sistem politik dan fokus pada pembangunan.