Maling Kembali Bobol PT Pertamina Hulu Rokan, Kali Ini Besi Pipa yang Diembat
Ilustrasi besi pipa minyak. Foto: Net
SABANGMERAUKE NEWS, Kampar - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku kontraktor ladang minyak Blok Rokan kembali kena bobol maling. Jika sebelumnya kabel aktif reda di Rokan Hilir yang diembat, kini besi pipa milik perusahaan cucu Pertamina itu yang diincar.
Pencurian besi pipa terjadi pada Jumat (9/9/2022) malam di Dusun Kota Batak Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kampar.
Seorang pelakunya RH telah diamankan oleh petugas kepolisian Polsek Tapung Hulu. RH diamankan di Dusun II Kota Batak, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung setelah mendapat laporan dari pihak keamanan perusahaan.
Kapolres Kampar Didik Pryo Sambodo melalui Kapolsek Tapung Luhut Manjola Tua kepada media mengatakan, pelaku langsung dibawa ke Polsek Tapung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Proses hukum terhadap RH masih berlangsung.
Dalam penangkapan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya 17 batang pipa besi ukuran 8 inci sepanjang 2 meter. Juga 8 batang pipa besi ukuran 6 inci sepanjang 2 meter dan pipa 18 inci dalam kondisi terbelah.
Penyidik juga menyita mobil merk Mitsubishi pick up L.300 nomor polisi BH 9578 LL warna hitam. Diduga mobil tersebut dipakai untuk mengangkut besi hasil curian.
Kejadian pencurian ini diketahui setelah tim security mendapat informasi pencurian besi itu di Dusun Kota Batak Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung.
Setelah itu ia mengecek lokasi, ternyata benar besi pipa milik PT PHR telah hilang dicuri oleh orang yang tidak dikenal. Taksiran kerugian negara sebesar Rp15 juta.
Kemudian kasus pencurian dilaporkan ke Polsek Tapung di mana Unit Reskrim Polsek Tapung langsung melakukan pencarian. Diketahui dari masyarakat bahwa pelaku yang mencuri besi milik PT PHR sedang berada di sebuah warung di dekat pabrik kelapa sawit PT Anderson di Desa Petapahan di Kecamatan Tapung.
Pelaku saat itu sedang berada di dalam sebuah rumah di dekat PKS. Kemudian dilakukan penangkapan dan diinterogasi. Pelaku mengakui perbuatannya. (*)
