10 Jemaah Haji Indonesia Sakit di Tanah Suci, Prioritas Pulang Lebih Awal
SABANGMERAUKE NEWS, Indonesia - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang kesehatan memprioritaskan untuk memulangkan jamaah haji yang sakit lebih awal (tanazul). Saat ini Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah tengah mengumpulkan data jamaah haji sakit yang diprioritaskan untuk ditanazulkan.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana, dalam keterangan pers tertulis, hingga Rabu (20/7/2022) pukul 20.00 WAS, sudah ada sepuluh jamaah haji sakit yang ditanazulkan. 10 jemaah ini dievakuasi melalui bandara KIAA Jeddah.
"Program Tanazul merupakan upaya tim kesehatan demi keselamatan jamaah haji Indonesia dari risiko yang tidak diinginkan," kata Budi, Jumat (22/7/2022).
Budi mengatakan, tanazul jamaah haji sakit adalah pemulangan jamaah haji melalui kloter yang berbeda dengan kloter keberangkatan karena alasan sakit dan memenuhi kriteria laik terbang. Jadwal kepulangan jamaah Tanazul akan mengikuti penerbangan kloter jamaah haji gelombang satu. Proses terus berlanjut hingga semua jamaah laik tanazul dipulangkan ke tanah air.
"Tidak menutup kemungkinan jamaah dipulangkan terlebih dahulu dari kloternya, atau bahkan dipulangkan lebih lambat dari kloternya," ujar Budi.
Tanazul diprioritaskan bagi jamaah haji yang transportable atau stabil, yaitu pada saat tanazul tidak memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jamaah haji.
Selama perjalanan, jamaah akan disertai dengan obat-obatan dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan seperti oksigen, strecher, dan sebagainya. Jamaah juga akan didampingi oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kloter. Sesampainya di tanah air, yang bersangkutan akan diperiksakan kesehatannya di fasilitas kesehatan sebelum dikembalikan ke daerah asalnya. Berharap semua proses kepulangan jamaah nanti berjalan lancar.
"Sehingga jamaah haji sakit bisa segera melanjutkan pengobatannya di Indonesia," pungkas Budi. (R-03)