BNPT Minta Alumni IPDN Garda Terdepan Cegah Terorisme
SABANGMERAUKE NEWS, Jawa Barat - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar berharap praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bisa menjadi garda terdepan dalam menangkal ideologi radikal terorisme berkembang di Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan kuliah umum di hadapan 6.576 Praja dan seluruh civitas IPDN dengan tema "Deteksi Dini Modus Perkembangan Gerakan Radikalisme" di Balairung Jenderal Rudini IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Senin (4/7/2022).
Menurut Boy, pentingnya kewaspadaan akan ancaman nyata radikal terorisme bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Praja IPDN diharapkan menjadi garda terdepan menjaga NKRI dari berbagai pengaruh buruk ideologi radikal terorisme," kata dia dalam keterangannya.
Selain pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait berbagai bentuk radikalisme dan terorisme, Praja IPDN diingatkan untuk memahami jati diri bangsa Indonesia yang memiliki karakter pluralisme yang kuat di tengah keanekaragaman suku dan agama penduduknya.
"Diharapkan Praja IPDN tidak disorientasi dengan bangsanya. Tetapi dapat berperan selalu mencintai nilai luhur bangsa," kata Boy.
Tolak Paham Radikalisme dan Terorisme
Sementara itu Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M menegaskankomitmen IPDN dalam menolak paham radikalisme dan terorisme. Menurutnya para Praja IPDN selalu diingatkan akan bahaya radikalisme dan terorisme.
"Dengan Pak Boy datang memberikan kuliah umum, jadi lebih lengkap pengetahuan dan pemahaman praja sebagai kader pemerintahan dalam negeri terkait masalah radikalisme dan terorisme," jelasnya.
Selain diadakan secara luring, kegiatan Stadium General "Deteksi Dini Modus Perkembangan Gerakan Radikalisme" Juga disiarkan secara Live YouTube agar dapat disaksikan oleh Praja IPDN Kampus Daerah yang tersebar di Jakarta, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, NTB, Aceh, Kalimantan Barat dan Papua. (*)