Modus Baru Mafia Narkoba, Transaksi Pakai Drone Bawah Air
SABANGMERAUKE NEWS - Polisi Spanyol menangkap geng yang membuat drone untuk angkut narkoba di bawah air. Kendaraan tak berawak bisa mengangkut hingga 200 kilogram obat-obatan.
Polisi Spanyol pada Senin (4/7/2022) mengatakan mereka telah membubarkan geng kriminal yang tertangkap sedang membuat drone obat kapal selam. Polisi menemukan tiga drone semi-submersible yang dapat membawa hingga 200 kilogram obat-obatan melintasi Selat Gibraltar. Dua masih dirakit sementara satu hampir beroperasi.
Menurut polisi, drone itu akan dijual ke pengedar narkoba Prancis. Geng Prancis berencana menggunakannya untuk mengangkut kokain.
"Ini merupakan kali pertama kalinya pihak berwenang Spanyol menemukan pesawat tak berawak bawah air yang dirancang untuk membawa narkoba," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Selama penggerebekan, polisi juga menyita sejumlah besar produk ganja, uang tunai lebih dari 156.460 dolar AS, enam pesawat tak berawak besar dan empat kendaraan dengan bagian yang juga dirancang untuk membawa narkoba.
Polisi menangkap delapan orang di Cadiz, Malaga, dan Barcelona karena perdagangan narkoba dan anggota organisasi kriminal.
Penggerebekan inimerupakan hasil penyelidikan selama 14 bulan bekerja sama dengan polisi Prancis. Geng itu juga diduga menawarkan layanan logistik kepada klien kriminal di Italia, Prancis, dan Denmark.
Musim panas lalu, polisi Spanyol dan Prancis menyita sebuah pesawat tak berawak yang mampu membawa hingga 150 kilogram kargo, yang digunakan untuk mengangkut obat-obatan dari Maroko ke Spanyol selatan.
Dalam hal baru lainnya dari perdagangan narkoba, polisi Spanyol juga menangkap “kapal selam narco” buatan Eropa pertama pada Maret 2021. Kapal itu akan mampu mengangkut hingga 2.000 kilogram narkoba melintasi jarak jauh. (*)