Inilah Golongan Darah Paling Rentan Kena Serangan Jantung
Sebuah penelitian dari Harvard School of Public Health menemukan risiko penyakit jantung bisa berkaitan dengan golongan darah seseorang. Foto: Net
SabangMerauke News - Sebuah penelitian dari Harvard School of Public Health menemukan risiko penyakit jantung bisa berkaitan dengan golongan darah seseorang. Dalam studi tersebut, penulis senior sekaligus asisten profesor Lu Qi beserta rekannya mengungkap golongan darah yang paling berisiko mengalami penyakit jantung.
Studi melibatkan sebanyak 89.550 orang dewasa selama periode 20 tahun. Data studi yang ada mengungkapkan bahwa orang-orang yang memiliki golongan darah AB cenderung paling berisiko. Berikut datanya:
Golongan darah AB: 23 persen
Golongan darah B: 11 persen
Golongan darah A: 5 persen
Para peneliti mengungkapkan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung.
"Sangat penting untuk mengetahui golongan darah, angka kolesterol, hingga tekanan darah Anda," kata Lu Qi yang dikutip dari Times of India, Jumat (17/6/2022).
"Jika Anda memiliki golongan darah yang menempatkan Anda pada risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, maka Anda dapat mengambil tindakan pencegahan dan mengurangi risiko tersebut dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat sejak dini. Ini termasuk makan sehat, berolahraga setiap hari, tidak merokok dan menghindari minum alkohol," lanjutnya.
Bagaimana Kaitan Antara Golongan Darah dengan Penyakit Lain?
Selain penyakit jantung, para peneliti juga meneliti keterkaitan golongan darah dengan penyakit lain. Namun, mereka menemukan bahwa golongan darah O tidak hanya berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan kanker perut.
Pada golongan darah A, berisiko lebih tinggi terkena penyakit kanker perut. Menurut peneliti, ini mungkin karena infeksi H.pylori, bakteri yang biasa ditemukan di perut, lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah A. Bakteri ini juga bisa menyebabkan peradangan dan bisul.
Selain kanker perut, golongan darah A juga memiliki lebih banyak hormon stres kortisol. Sementara untuk golongan darah AB, mereka lebih mungkin berisiko mengalami masalah pada memori. (*)
