Tertidur Usai Tebar Jaring, Nelayan Bengkalis Tewas Ditabrak Kapal Besi
SabangMerauke News, Bengkalis - Seorang nelayan Bengkalis tewas akibat kapal motor yang dipakai untuk menangkap ikan pecah ditabrak kapal besi di perairan laut Desa Muntai Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Senin (13/6/2022).
Korban tewas bernama Suhelmi (51), warga Teluk Papal Kecamatan Bantan. Sementara dua nelayan lainnya yang ikut bersama korban selamat dari kejadian tersebut.
Dari keterangan korban yang selamat diantaranya Azman dan Nazri, korban pada Minggu (12/6) sekitar pukul 21.00 WIB berangkat mencari ikan menggunakan kapal pompong dari Sungai Abun Desa Bantan Sari.
“Sampai di perairan laut Muntai korban langsung menebar jaring dan menunggu beberapa jam lalu korban tertidur di dalam kapal pompong,” kata Kades Muntai, Muhamad Nurin.
Sekitar pukul 04.30 WIB tiba-tiba korban Azman terbangun dan melihat kapal besi berukuran besar mendekati kapal mereka. Melihat kejadian tersebut, Azman dan Nazri langsung menyelamatkan diri melompat ke laut,
"Kapal pompong langsung tenggelam dan Azman dan Nazri langsung menyelamatkan diri ke atap kapal yang masih terapung," kata Kades.
Setelah selamat dua rekannya langsung mencari keberadaan korban dan tak lama kemudian melihat korban terapung dan meminta pertolongan dan kemudian korban langsung diangkat ke atas piung kapal yang pecah.
"Saat korban terlihat terapung dan meminta pertolongan sambil berkata kaki aku patah, dua rekannya langsung mencoba menyelamatkan dan saat korban berada di atas atap kapal sudah tidak bergerak lagi," jelasnya.
Setelah satu jam menunggu, terlihat beberapa kapal nelayan mendekati untuk melakukan pertolongan.
"Sekitar pukul 09.30 WIB korban sampai ke daratan Desa Muntai dan keluarga korban serta personil Polsek Bantan menghubungi dokter terdekat. Setelah dicek korban dinyatakan sudah meninggal dan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Teluk Papal Kecamatan Bantan," kata Kades.
Sementara itu Kasat Pol Air Polres Bengkalis AKP Ramad Hidayat ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa kasus laka laut yang menewaskan satu orang nelayan Bengkalis masih dalam penyelidikan.
Dua korban selamat sudah kita mintai keterangan dan mengungkapkan bahwa yang menabrak kapal mereka bukan kapal tanker akan tetapi kapal besi berukuran sedang.
Yang menyelamatkan mereka justru awak kapal tanker yang kebetulan melihat kejadian tersebut. Jadi kita belum bisa berasumsi bahwa kapal tanker yang menabrak kapal nelayan tersebut," kata Kasat. (*)