Cuan Lagi! Grup Bakrie Temukan 115 Juta Barel Minyak di Malacca Strait Bengkalis
SabangMerauke News - Perusahaan migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk melalui anak usahanya PT Imbang Tata Alam (ITA) mendapatkan temuan minyak baru sebesar 115 juta barel dari blok Kontrak Kerja Sama (KKS) Malacca Strait.
Direktur Utama PT Energi Mega Persada, Syailendra S. Bakrie, mengatakan temuan minyak baru tersebut sedang dalam proses sertifikasi oleh Gaffney, Cline & Associates, salah satu konsultan migas terkemuka di dunia.
Adapun penemuan minyak baru tersebut merupakan hasil aktivitas pemboran di lapangan minyak TB dan Ringgit, bagian dari blok KKS Malacca Strait. ITA akan melakukan pemboran di 19 sumur pengembangan di lapangan terkait untuk mulai memproduksikan temuan minyak baru tersebut.
"Berdasarkan pekerjaan Optimisasi Pengembangan Lapangan Lanjutan (OPLL) di Lapangan TB, ITA juga berhasil menemukan tambahan jumlah minyak di tempat sebesar 41 juta barel," kata Syailendra dikutip dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/6/2022).
Syailendra melanjutkan, dengan penemuan tersebut, jumlah total penemuan minyak di tempat (Original Oil in Place) di lapangan TB dan Ringgit menjadi sebesar 156 juta barel.
Dia juga mengestimasi pengeluaran (biaya terkait) untuk memproduksikan temuan cadangan minyak ini secara komersial adalah sekitar Rp 2 triliun sampai 2,5 triliun di tahun 2022 dan 2023.
Menurut Syailendra, dengan diselesaikannya aktivitas pemboran di lokasi temuan minyak baru tersebut, diharapkan ITA dapat menjadi salah satu dari 10 produsen minyak terbesar di Indonesia, serta berdampak positif terhadap kinerja produksi dan keuangan Perseroan.
"Perseroan akan terus mendukung target Pemerintah untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030," imbuhnya.
Syailendra menambahkan, SKK Migas memberi dukungan penuh atas kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan oleh seluruh Kontraktor KKS, termasuk temuan kandungan minyak oleh ITA di blok KKS Malacca Strait.
"Diharapkan harga minyak dan gas yang cukup tinggi saat ini dapat memotivasi Kontraktor KKS untuk percepatan kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang tengah dilakukan," tutur Syailendra.
Sebelumnya, Chief Communication EMP, Adinda Bakrie, mengungkapkan kegiatan eksplorasi di Blok Malacca Strait sudah dilakukan sejak 2020 lalu. Kegiatan eksplorasi minyak Malacca Strait, yang dilakukan perusahaan tersebut berada di wilayah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Areal eksplorasi Perseroan mencakup lahan seluas 17 ribu hektare (ha). (*)