Curi Kotak Amal Masjid, 4 Siswa di Selatpanjang Ditangkap Polisi: Korban Memaafkan, Pelaku Tak Diproses Hukum
SabangMerauke News, Selatpanjang - Sebanyak empat orang anak bawah umur ditangkap tim Satreskrim Polres Kepulauan Meranti, Ahad (15/5/2022) malam terkait kasus pencurian kotak di sebuah akun media sosial instagram.
Para pelaku yang diamankan tersebut masing-masing berinisial MRA (16) laki-laki, NAS (14) laki-laki, MIR (14) laki-laki, dan RMI (14) laki-laki. Keempat pelaku merupakan warga Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi.
Adapun kronologisnya, pada Ahad (15/5/2022) sekira pukul 10.00 WIB, terjadi tindak pidana pencurian yang viral di medsos instagram akun Meranti_Update.
Aksi itu terjadi pada Ahad (15/5/2022) dini hari di tiga tempat berbeda. Selain di sebuah bengkel sepada motor di Jalan Ibrahim Kelurahan Selatpanjang Selatan, para pelaku juga membongkar kotak infak di masjid Al Mutaqin Jalan Alahair, dan masjid Al Inayah yang terletak di Jalan Alah Air, Gang Delima, pada Senin (9/5/2022) lalu.
Menindaklanjuti kejadian itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, melalui Kasat Reskrim Iptu Tony Prawira STrK SIK, langsung memerintahkan tim untuk mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan guna memastikan kejadian tersebut, serta melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Dari hasil penyelidikan itu, kata Kasat, pemilik bengkel tersebut mengaku bahwa terdapat sejumlah peralatan atau barang-barang bekas yang hilang.
"Selanjutnya, sekira pukul 23.00 WIB, tim kita berhasil mengamankan dan menginterogasi para pelaku pencurian berdasarkan ciri yang terekam pada CCTV di TKP. Mereka mengakui bahwa benar telah melakukan tindak pidana pencurian itu," beber Iptu Tony, Senin (16/05/2022).
Para pelaku kemudian melakukan pencurian pada Ahad pukul 03.00 WIB dini hari di bengkel sepeda motor, berupa shock bekas, tromol bekas, kampas rem bekas. Barang hasil curian tersebut telah dijual kepada penampung barang-barang bekas seharga Rp 20 riby. Uang hasil curian tersebut sudah habis digunakan para pelaku.
Usai itu melakukan aksinya di bengkel, para pelaku kemudian membongkar kotak infaq masjid Al Mutaqin dan berhasil mencuri uang sebesar Rp 40 ribu.
Sedangkan pencurian kotak infaq masjid Al-Inayah dilakukan para pelaku pada Senin (9/5/2022) lalu sekira pukul 03.00 WIB dini hari. Dengan cara merusak kuncinya, pelaku berhasil mencuri uang sebesar Rp 21 ribu.
Korban Tak Lapor Polisi
Atas perkara itu, kata Iptu Tony, pihaknya telah menghubungi para korban yakni pemilik bengkel, pengurus masjid Al Inayah dan pengurus masjid Al Mutaqim. Dimana para korban tidak mau melaporkan perkara tersebut untuk di proses secara hukum. Hal itu mengingat para pelaku masih anak di bawah umur.
"Untuk menyelesaikan perkara ini, maka kita memanggil pihak korban dan mempertemukan langsung dengan para pelaku di Polres Kepulauan Meranti. Masing-masing pihak telah sepakat menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan. Para pelaku dan korban sudah saling memaafkan," tuturnya.
Para pelaku juga telah membuat surat pernyataannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya maupun melakukan perbuatan melawan hukum lainnya.
"Perdamaian atas perkara itu juga disaksikan oleh orang tua para pelaku dan perwakilan guru tempat para pelaku mengikuti pendidikan sekolah," jelas Tony. (R-01)