Penerbang Paralayang Asal Riau Hilang di Puncak Lawang Sumbar
SabangMerauke News, Sumbar - Galih Gani Irawan (16) remaja penerbang paralayang yang hilang di Jorong Buaian Lawang, Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat belum ditemukan hingga Sabtu (7/5/2022). Pencarian masih dilakukan petugas SAR gabungan dengan melibatkan 85 personel.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Agam Rinaldi mengatakan, puluhan personel ini dikerahkan mencari keberadaan penerbang paralayang asal Pekanbaru, Riau tersebut. Dia hilang kontak usai terbang dari objek wisata Puncak Lawang, Kecamatan Matur, Jumat (6/5/2022) pukul 11.00 WIB.
"85 orang petugas ini mencari keberadaan Galih Gani Irawan (16) warga Komplek Rajawali V Lanud Roesmin Nurjadin Pakanbaru," ujar Rinaldi, Sabtu (7/5/2022).
Menurutnya, ke-85 personel berasal dari BPBD Agam 4 orang, DPMN Agam 3 orang, PMI Agam 8 orang, Pemerintah Kecamatan Matur 5 orang.
Kemudian anggota Basarnas Pos Kabupaten Limapuluh Kota 10 orang, Kodim 0304 Agam 5 orang, Polres Agam 8 orang, KSB Balingka 2 orang, L'Towing 5 orang, Bukittinggi Rescue Team (BRT) 4 orang, Satpol PP 2 orang, Pemerintah Nagari 4 orang dan relawan lainnya.
"Tim gabungan mencari keberadaan di sekitar kawasan hutan di Palembayan, Tanjungraya dan Matur," katanya.
Dia menambahkan, pencarian dilakukan dengan cara menelusuri kawasan hutan sejak Sabtu pagi. Daerah ini sempat diselimuti kabut dan gerimis.
"Kami telah mencoba mencari keberadaan korban sejak Jumat malam," ucapnya.
Dia menyampaikan, korban beserta pengunjung lainnya terbang dari Objek Wisata Puncak Lawang Kecamatan Matur pada Jumat (6/5/2022) pukul 11.00 WIB.
Saat itu, korban menikmati keindahan Danau Maninjau dari udara dan sekitar pukul 15.00 WIB hilang kontak dengan tim pengawas di Puncak Lawang.
Tim pengawas mencoba menghubungi, namun tidak membuahkan hasil sehingga melaporkan ke Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Agam pukul 19.00 WIB.
"Diperkirakan korban tidak bisa melihat tempat turun atau landing akibat kabut tebal melanda daerah itu," ujar Rinaldi. (*)