Pistol dan Senapan Mainan Picu Keributan, Polres Meranti Razia Pedagang: Jangan Dijual Lagi
SabangMerauke News, Selatpanjang - Satuan Intelkam Polres Kepulauan Meranti melakukan razia penjualan senapan dan pistol mainan berpeluru plastik oleh pedagang di sejumlah lokasi di Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, Meranti.
Pengecekan tersebut dilakukan langsung Kasat Intelkam AKP Josrizal SH bersama Kanit II Sat Intelkam Aiptu Yosef Hendrawan SH dan sejumlah personil.
Saat pengecekan, polisi menemukan sejumlah pedagang yang sedang menjual senapan plastik mainan di jalan Imam Bonjol dan Pasar Sandang Pandang, Sungai Juling Selatpanjang.
Kepada penjual, petugas mengimbau dan menjelaskan bahwa permainan senapan plastik oleh anak-anak tersebut saat ini sedang menjadi pembicaraan karena menimbulkan keresahan dan berpotensi membahayakan masyarakat.
"Kita melakukan pengecekan dengan menemui warga yang menjual senapan plastik mainan. Terhadap para penjualnya, kita menjelaskan serta menyampaikan imbauan agar senapan tersebut tidak lagi dijual, karena telah meresahkan dan berpotensi membahayakan masyarakat terlebih di Selatpanjang ini," ungkap Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk MH, melalui Kasat Intelkam AKP Josrizal, Jumat (6/5/2022).
Berdasarkan pengecekan dilapangan ditemukan puluhan senapan mainan bersama peluru plastik atau kacang-kacang dijual oleh pedagang tersebut. Rata-rata harga jualnya berkisar Rp 40 ribu sampai Rp 70 ribu per pucuknya.
"Kita berharap para penjual bisa memaklumi situasi dan kondisi saat ini. Kita bukan melarang. Akan tetapi belakang ini masyarakat merasa resah dengan aksi permainan senapan plastik oleh sekelompok anak-anak di sejumlah persimpangan jalan. Aksi mereka ini kerap mengganggu masyarakat pengguna jalan. Kita perlu mengantisipasi agar persoalan seperti ini tidak berpotensi membahayakan masyarakat dan menimbulkan gangguan kamtibmas lainnya," ujar Kasat Intelkam.
Tidak hanya itu, lanjutnya, dampak dari permainan senjata mainan dengan peluru plastik ini merupakan penyebab terjadinya perkelahian, bahkan tawuran antar kelompok masyarakat yang merasa tidak terima ditembak dengan senjata mainan tersebut.
Sebelumnya, personil Polres Kepulauan Meranti kerap melakukan patroli untuk mengantisipasi timbulnya kisruh dikarenakan aksi permainan perang senapan plastik oleh sekelompok anak-anak yang kerap terjadi di sejumlah persimpangan jalan di Selatpanjang.
Gerombolan anak-anak tersebut kerap meresahkan masyarakat dengan cara menembak hingga mengenai pengguna jalan dan mengganggu arus lalu lintas.
"Ini sebagai langkah antisipasi terjadinya perlawanan oleh pengguna jalan terhadap anak-anak tersebut agar tidak timbul pertikaian maupun kisruh," ungkap Kapolsek Tebingtinggi AKP Gunawan SH.
Selanjutnya, patroli oleh unit Reskrim Polsek Tebingtinggi juga menyisir gang-gang yang tembus ke Jalan Alahair.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul, menginstruksikan agar para personil siaga dan stanby di lokasi yang kerap dijadikan tempat permainan perang senapan plastik tersebut.
"Bila ditemukan ada yang berkumpul-kumpul, langsung dibubarkan saja. Kemudian, patroli juga terus digencarkan dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas, seperti halnya perang senapan plastik itu," tegas AKBP Andi Yul. (R-01)