PLN ULP Selatpanjang Terapkan Ujicoba PDKB, Perbaikan Jaringan Tanpa Pemadaman

Warga Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, kini bisa menikmati layanan listrik yang lebih stabil dan andal berkat inovasi baru dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Selatpanjang. Foto: SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Warga Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, kini bisa menikmati layanan listrik yang lebih stabil dan andal berkat inovasi baru dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Selatpanjang. Untuk pertama kalinya, PLN menerapkan metode Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), yang memungkinkan perbaikan jaringan tanpa harus mematikan aliran listrik.
Teknisi PDKB dari Rayon Dumai didatangkan khusus dengan kendaraan Skylift Crane guna melakukan pemeliharaan jaringan Tegangan Menengah (TM) di Jalan Dorak, Selatpanjang. Selama empat jam perbaikan berlangsung, pelanggan tetap bisa menikmati listrik tanpa gangguan, berbeda dengan metode sebelumnya yang mengharuskan pemadaman total setiap kali ada perbaikan.
Kepala ULP PLN Selatpanjang, Dalie Priasmoro, menjelaskan bahwa penerapan metode ini adalah yang pertama di Kepulauan Meranti dan menjadi langkah penting dalam meningkatkan keandalan listrik di daerah tersebut.
"Pemeliharaan ini merupakan bagian dari upaya kami meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan jaringan yang terawat, risiko gangguan listrik dapat diminimalkan, sehingga pelanggan mendapatkan pasokan listrik yang lebih stabil dan aman," kata Dalie, Selasa (11/3/2025).
Menurutnya, metode PDKB sangat penting karena memungkinkan tim PLN untuk memperbaiki material jaringan yang berpotensi mengalami gangguan atau kerusakan tanpa harus memutus aliran listrik. Hal ini memberikan keuntungan bagi masyarakat, terutama pelaku usaha dan industri yang sangat bergantung pada listrik.
Hanya Bisa Dilakukan oleh Teknisi Profesional
Dalie menekankan bahwa pekerjaan PDKB bukanlah pekerjaan biasa. Teknisi yang menjalankan tugas ini memiliki kompetensi khusus dan dilatih untuk menangani jaringan tegangan menengah 20 kV tanpa pemadaman.
"Tim PDKB memiliki keahlian dalam memelihara, memperbaiki, serta mengganti isolator, konduktor, dan komponen lainnya tanpa mengganggu pasokan listrik kepada pelanggan," tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa penerapan metode ini masih dalam tahap uji coba. Namun, jika hasilnya memuaskan dan bisa diterapkan secara rutin, maka keandalan listrik di Kepulauan Meranti akan semakin meningkat.
"Operasional metode ini memang memerlukan biaya besar, tapi sebanding dengan manfaat yang diperoleh pelanggan. Kami berharap ke depan PDKB bisa dilakukan secara rutin, sehingga kegiatan masyarakat tidak terganggu," ujarnya.
Solusi untuk Pemadaman Bergilir
Dalam kesempatan yang sama, Dalie juga mengakui bahwa dalam dua minggu terakhir terjadi pemadaman bergilir akibat kerusakan mesin pembangkit. Namun, pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan mendatangkan tujuh unit mesin tambahan dan pengganti untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Saat ini tiga mesin sudah mulai beroperasi, sehingga pemadaman sudah tidak terjadi lagi. Namun, kami tetap menyusun jadwal pemadaman sebagai langkah antisipasi hingga empat mesin lainnya terpasang di Desa Gogok pada bulan April mendatang," jelasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap mendukung upaya PLN dalam menjaga keandalan listrik dengan cara melaporkan indikasi kerusakan jaringan di lingkungan masing-masing.
Dengan inovasi PDKB dan tambahan mesin pembangkit, PLN ULP Selatpanjang optimistis bahwa pasokan listrik di Kepulauan Meranti akan semakin stabil. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (R-01)