Profesor Midian Sirait Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Kiprah Sejarahnya
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung pengusulan Prof Dr Midian Sirait sebagai calon pahlawan nasional dari Sumatera Utara, karena merupakan sosok pejuang kemanusiaan bidang farmasi yang memiliki kontribusi besar dalam pembangunan industri dan pengembangan obat-obatan di Tanah Air.
“Pemprov Sumut sangat mendukung upaya yang dilakukan panitia pengusul agar tokoh yang diusulkan bisa menjadi calon pahlawan nasional dari Sumut,” ujar Kepala Dinas Sosial Sumut Asren Nasutio di Medan, Jumat.
Asren menyebut pengusulan Prof Dr Midian Sirait sebagai calon pahlawan nasional dari Sumatera Utara telah dilakukan sidang kelayakan dan kelengkapan berkas pendukung pengusulan yang dilakukan pemangku kebijakan terkait.
Namun, Asren yang menjabat Sekretaris Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Sumut ini menjelaskan pengusulan tersebut masih dilakukan sejumlah tahapan yang harus dilalui.
"Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Setelah Sidang TP2GD, akan dilaksanakan Sidang TP2GP, yakni tingkatannya berada di pusat di bawah koordinasi Kementerian Sosial. Sehingga, melalui forum Sidang TP2GD dapat diketahui hal-hal yang perlu dilengkapi," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap proses pengusulan Prof Dr Midian Sirait sebagai calon pahlawan nasional dapat berjalan dengan lancar, sehingga menjadi Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara.
Hendri Dalimunthe selaku pengusul menyampaikan beberapa dokumen pendukung yang telah disiapkan.
Menurutnya, dokumen yang disusun telah melalui tahapan penelitian yang berpedoman pada UUD 1945 Bab III Pasal 15, UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Peraturan Pemerintah No 35 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2018.
Sementara, Rosmaida Sinaga selaku penulis dan peneliti utama biografi Prof Midian Sirait menjelaskan bahwa buku karya akademik yang disusun adalah hasil penelitian dan penelusuran arsip yang berkaitan langsung pada perjalanan hidup Prof Dr Midian Sirait.
Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Porsea, Sumut, 12 November 1928 dan meninggal di Jakarta, 9 Januari 2011, serta dimakamkan di Porsea.
Rosmaida memaparkan bahwa Prof Dr Midian Sirait adalah seorang pejuang kemanusiaan bidang farmasi yang memiliki kontribusi besar dalam pembangunan industri dan pengembangan obat-obatan di Tanah Air.
"Kemudian, di masa mempertahankan kemerdekaan Prof Midian Sirait adalah seorang Komandan Tentara Pelajar Batalion Arjuna, yang turut berjuang membantu tentara mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di kawasan Tapanuli," ujar Rosmaida.
Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Negeri Medan Prof Ichwan Azhari berpendapat bahwa Prof Dr Midian Sirait adalah tokoh yang unik, multitalenta, serta memiliki dedikasi luar biasa di bidang pembangunan farmasi.
"Jadi, kita juga ingin ada pahlawan nasional yang berlatar belakang perjuangannya itu dari farmasi, tokoh yang diusulkan ini juga seorang pejuang kemerdekaan," ujar Ichwan Azhari.
Hasil Sidang TP2GD yang telah dilaksanakan tersebut nantinya dilaporkan ke Gubernur Sumut untuk dapat diteruskan menjadi rekomendasi yang diusulkan dari provinsi. Setelah melewati beberapa tahapan, kemudian akan disidangkan oleh TP2GP, diuji oleh Dewan Gelar, dan akan diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia.(R-04)