Jaga Keandalan OBVITNAS, PLN Lakukan Inspeksi SMP Kabel Laut SKLT 150 kV Batam-Bintan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dalam rangka mewujudkan pengamanan instalasi Objek Vital Nasional (OBVITNAS) serta menjaga keandalan aset ketenagalistrikan Kabel Laut SKLT 150 kV Batam-Bintan, Vice President Keamanan Korporat PT PLN (Persero), Detty Elviany, bersama Senior Manager Sistem Transmisi I PLN UIP3B Sumatera, Muh. Taufik A, dan Manager PLN UPT Pekanbaru, Andri Candra Kristian, melakukan inspeksi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV Batam-Bintan pada Jumat (17/01).
Pada Kunjungan ini, Vice President Keamanan Korporat PLN beserta jajarannya melakukan inspeksi ke lokasi Landing Point Tanjung Kasam Pulau Batam dan Tanjung Uban Pulau Bintan, serta melakukan pengecekan kondisi rambu navigasi terapung atau Buoy yang berada di lautan penanda jalur Kabel Laut.
Disela-sela kunjungan tersebut juga menyempatkan waktu untuk bertemu dan melakukan dialog bersama para stakeholder yang memiliki otoritas terkait wilayah perairan di Kepulauan Riau sebagai upaya memastikan keamanan Kabel Laut SKLT 150 kV Batam-Bintan, stakeholder dimaksud KSOP Khusus Batam, KSOP Tanjung Uban, dan Armada Distrik Navigasi Kelas 1 Tanjungpinang.
Salah satu stakeholder yang dikunjungi yaitu Kantor Armada Distrik Navigasi Kelas 1 Tanjungpinang yang berada di Kijang Kabupaten Bintan. Kehadiran Tim PLN disambut langsung oleh Kepala Bidang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, Sapril Heston Simanjuntak, beserta jajarannya. Bertempat di ruang rapat Kantor Navigasi Kelas 1 Tanjungpinang pertemuan itu membahas sejumlah rencana terkait kerjasama teknis terhadap pengamanan objek vital nasional tersebut.
“Ini adalah komitmen Kami untuk mengamankan objek vital nasional dan objek tertentu, yang merupakan aset berharga bagi negara dan masyarakat. objek vital yang ada di Wilayah Kepri khususnya perairan Batam-Bintan, sudah seharusnya memerlukan pengamanan dan pengawasan yang kuat untuk memastikan investasi berjalan lancar dan aman,” ujar Heston.
Vice President Keamanan Korporat PT PLN (Persero), Detty Elviany, mengatakan bahwa kabel bawah laut di wilayah tersebut merupakan jalur utama terhadap suplai listrik dari Pulau Batam ke Pulau Bintan. Sehingga, menurutnya sebagai objek vital nasional pengamanan terhadap kabel bawah laut ini sangat perlu dilakukan agar kebutuhan masyarakat terhadap aliran listrik di Pulau Bintan tidak terganggu.
“Kegiatan ini merupakan komitmen kami untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan, ketika terjadi gangguan pada SKLT tersebut maka dapat mengakibatkan suplai listrik ke Pulau Bintan juga terganggu,” ungkapnya.
Dalam menjaga kehandalan sistem kabel bawah laut, sinergi PLN dengan Stakeholder otoritas wilayah perairan menjadi kunci utama agar keandalan listrik terjaga dan keamanan wilayah perairan dapat dipertahankan.
Adanya kerja sama ini bertujuan sebagai pedoman dan untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi, Kolaborasi, pengawasan dan sinergitas antara PLN dengan Direktorat Jendral Perhubungan Laut melalui Distrik Navigasi Kepulauan Riau dalam rangka penyelenggaraan pendampingan dan pengamanan sistem ketenagalistrikan pada instalasi dan sarana pendukung SKLT 150 kV yang berstatus objek vital nasional.
Senior Manager Sistem Transmisi I PLN UIP3B Sumatera, Muh. Taufik A, juga menambahkan, Kerja sama ini sebagai dasar hukum bagi PLN agar bersinergi dengan Distrik Navigasi untuk dapat melaksanakan pengamanan terhadap instalasi dan sarana pendukung Kabel Laut Batam-Bintan terhadap segala sesuatu yang berpotensi menggangu keandalan sistem ketenagalistrikan di laut,
“Kita berharap agar kerjasama ini dapat segera terlaksana dan terjalin sinergitas dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Capt. Bharto Ari Raharjo, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas rencana kerjasama tersebut, sehingga akan tercipta komunikasi, kebersamaan, kolaborasi dan sinergi untuk kepentingan yang sama. Dengan begitu setiap kegiatan dapat dilaksanakan secara konsisten sehingga dapat menghasilkan capaian kinerja yang lebih produktif, solutif dan inovatif.
Jika Batam dan Kepri aman, maka dapat mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan pekerjaan yang layak, kualitas hidup masyarakat akan meningkat, kriminalitas akan berkurang, masyarakat akan lebih tenang, lebih fokus dan produktif,
“Semoga dengan kerjasama ini memiliki banyak manfaat dan kinerja kita antar instansi akan semakin baik dalam rangka pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tutur Bharto Ari.
Dalam Kesempatan ini, General Manager PLN UIP3B Sumatera, Daniel Eliawardhana, juga menegaskan pentingnya inisiatif tersebut dalam menjaga keberlangsungan pasokan listrik di wilayah Pulau Bintan. Kerjasama ini nantinya sebagai langkah pengelolaan resiko untuk mengantisipasi ancaman dan gangguan keamanan pada kegiatan penyaluran listrik.
“SKLT 150 kV Batam-Bintan merupakan aset milik PLN yang sangat penting, karena berfungsi meyalurkan tenaga listrik tegangan tinggi dari Pulau Batam ke Pulau Bintan secara real time, setiap hari, sehingga sekecil apapun potensi ancaman dan gangguan terhadap objek vital nasional tidak dapat diabaikan dan harus segera ditindak,” tutup Daniel.(R-04)