Polres Kuansing Musnahkan 18 Rakit Tambang Emas Ilegal di Sungai Singingi
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Polres Kuansing terus melancarkan operasi penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI). Kali ini, giliran Polsek Singingi Hilir melaksanakan operasi penertiban terhadap aktivitas PETI di wilayah Pulau Buaya, aliran Sungai Singingi, Desa Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir, Rabu (15/1/2025) siang hingga sore.
Operasi yang dimulai pada pukul 13.00 WIB ini dipimpin langsung Kanit Reskrim Polsek Singingi Hilir, Ipda Dinda Elsa Kencana, atas perintah Ps Kapolsek Singingi Hilir, Iptu Alferdo Krisnata Kaban SH.
Dia didampingi Ps Kanit Intelkam Polsek Singingi Hilir Bripka Eko Junaidi, Ps Kanit Samapta Polsek Singingi Hilir Aiptu Asdar, Ps Kanit Lantas Polsek Singingi Hilir Bripka Khairi Satria, Ka SPKT Polsek Singingi Hilir Aipda Satria Adinata, serta anggota Polsek Singingi Hilir, Bripti Muhammad Aidil dan Bripda Saha Irsyad W.
Kapolres Kuantan Singingi AKBP Angga Febrian Herlambang SIK SH melalui Ps Kapolsek Singingi Hilir, Iptu Alferdo Krisnata Kaban SH mengatakan, operasi ini dilakukan berdasarkan informasi adanya aktivitas PETI di Pulau Buaya, aliran Sungai Singingi, Desa Tanjung Pauh.
Personel Polsek Singingi Hilir berangkat menuju lokasi menggunakan dua unit kendaraan roda empat dan tiba di tempat pada pukul 13.35 WIB. Sesampainya di lokasi, tim menemukan 18 unit rakit PETI yang tidak sedang beroperasi dan parkir di pinggir sungai.
Kondisi itu disebabkan meluapnya air Sungai Singingi akibat tingginya curah hujan di Kabupaten Kuansing dalam beberapa hari terakhir.
Akses menuju lokasi operasi cukup sulit, di mana personel harus berjalan kaki dan berenang untuk mencapai rakit PETI yang berada di tengah sungai. Dalam operasi ini, petugas berhasil melakukan perusakan dan pembakaran terhadap lima unit rakit PETI.
Sementara 13 unit lainnya tidak dapat dijangkau karena berada di seberang sungai. Tak membuang waktu, personel langsung melakukan pemusnahan lima unit rakit PETI dengan cara dibakar dan mengamankan lokasi agar tetap kondusif.
Pelaku dan barang bukti tidak ada yang berhasil diamankan dalam operasi ini. Demikian pula, barang bukti tidak dapat disita karena kegiatan PETI tidak sedang berlangsung saat petugas tiba di lokasi.
Dalam operasi penertiban, petugas menghadapi beberapa kendala. Di antaranya luapan air Sungai Singingi yang menyulitkan akses ke lokasi PETI. Medan yang sulit dijangkau karena sebagian rakit PETI berada di seberang sungai dan kondisi hujan yang menambah kesulitan dalam melakukan penertiban.
Ps Kapolsek Singingi Hilir, Iptu Alferdo Krisnata Kaban SH mengatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan penertiban aktivitas PETI di wilayah hukum Polsek Singingi Hilir.
"Kami tidak akan berhenti memberantas aktivitas PETI yang merusak lingkungan. Dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk memberikan informasi dan bersama-sama menjaga kelestarian alam," ujar Kapolsek.(R-04)