Berlayar Ilegal, Pekerja Sub Kontraktor PT Riau Andalan Pulp and Paper Tewas Jatuh dari Tongkang
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Seorang pekerja truk angkutan milik PT HCL yang merupakan sub kontraktor PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Suyitno, ditemukan tewas di sekitaran Perairan Perbaungan alur Sungai Siak, Selasa (1/10/2024) pagi.
Suyitno diduga terjatuh saat menumpang tongkang Putri Wijaya yang ditarik tug boat Dzaakiyyah Marine dari Jety Roro RAPP tujuan Jety Olak Kuala Mandau.
Pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pekanbaru menyebut pelayaran tongkang dilakukan tanpa izin alias ilegal.
Kepala Seksi Keselamatan, Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kantor KSOP Kelas II Pekanbaru, Rayson Cerullo mengatakan, pelayaran yang dilakukan Tongkang Putri Wijaya merupakan pelayaran ilegal dan sama sekali tidak ada izin olah gerak yang dikeluarkan oleh KSOP Pekanbaru.
“Harusnya Tongkang Putri Wijaya yang bergerak dari Jetty Roro PT RAPP tersebut tidak boleh jalan. Karena dokumen yang dimiliki oleh Tongkang Putri Wijaya sudah expired dua minggu sebelum kejadian. Katanya mau mengurus perpanjangan izinnya ke KSOP Pekanbaru. Namun nyatanya hingga saat ini tidak ada juga,” ujar Rayson pada dikutip media, Kamis (3/10/2024).
Rayson menjelaskan, peristiwa naas terjadi pada tanggal 29 September 2024, sekitar pukul 17.00 WIB. Dikabarkan Tongkang Putri Wijaya dari Jetty PT RAPP mengangkut 12 truk untuk kebutuhan kegiatan PT RAPP di Mandau. Korban Suyitno merupakan sopir kedua terakhir yang memasukkan truk ke tongkang.
Namun setelah sampai di lokasi tujuan (Mandau), ternyata korban Suyitno tidak ditemukan. Salah seorang teman korban sebelumnya sempat melihat Suyitno dengan perlengkapan mandinya. Diperkirakan Suyitno jatuh saat akan mandi, namun tidak diketahui dimana lokasi jatuhnya.
Hal ini kemudian dilaporkan ke petugas jaga KSOP Pekanbaru sekitar pukul 22.30 WIB. KSOP Pekanbaru kemudian melakukan sweeping dan mencari informasi.
Dari rekan korban didapati informasi bahwa salah satu orang yang berada di atas BG Putri Wijaya mendengar suara benda jatuh di sekitar area Perbaungan dan didapati peralatan mandi korban berada di sisi kanan tongkang.
Berdasarkan informasi tersebut, area pencarian di fokuskan sekitar Perairan Perbaungan dengan melibatkan unsur masyarakat, perusahaan dan pihak kepolisisan. Pada Senin, 30 September 2024 lukul 00.30 WIB, petugas jaga melakukan penyisiran di lokasi sekitar Perairan Perbaungan hingga pukul 04.00 WIB.
Karena tidak membuahkan hasil, petugas jaga kembali ke hanggar speed boat PT RAPP Buatan. Pada pukul 08.00 WIB, Petugas Jaga Wilker Buatan kembali melakukan pencarian bersama unsur terkait dengan dukungan dari pihak PT RAPP Buatan menggunakan SB Patroli LSPS Code PT RAPP bersama perwakilan TUKS PT RAPP.
Tim menyisir area dengan pencarian radius 7 Nm dan pencarian dihentikan dan kembali ke hanggar pada pukul 17.30 WIB karena tidak membuahkan hasil.
Kemudian pada Selasa, 1 Oktober 2024 pukul 06.43 WIB, petugas jaga mendapat informasi dari Dudy, Koordinator Tim SAR dari Kantor SAR Pekanbaru bahwa korban Suyitno telah ditemukan pada koordinat 0°46′18″ N 101°47’2″ E. Petugas jaga bergabung dengan unsur terkait untuk proses evakuasi lanjutan ke Puskesmas Koto Gasib. (R-03)