Sumur Bor di Pelalawan Semburkan Air Setinggi 20 Meter, Munculkan Aroma Gas Bisa Picu Api
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Semburan air yang fenomenal di Desa Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan Riau sejak Rabu (11/9/2024) lalu masih berlangsung sampai Kamis (12/9/2024) siang.
Fenomena semburan air yang mencapai 20 meter itu viral di berbagai platform Media Sosial (Medsos) hingga mengundang berbagai tanggapan warga dan menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Air yang keluar dari tanah membumbung tinggi seperti air mancur.
Lokasi semburan di RT 04 RW 02 Dusun II Desa Tanjung Air Hitam, Kerumutan.
Tak jauh dari areal Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Tanjung Air Hitam.
Air yang menyembur itu keluar dari bekas pengeboran sumur yang dikerjakan oleh pekerja bangunan.
Kebetulan di lokasi tersebut ada pembangunan ruangan untuk SMPN 5.
Kemudian tukang mengebor sumur untuk kebutuhan air selama proses pembangunan maupun keperluan gedung sekolah.
"Air yang keluar itu dari pengeboran sumur kedua. Setelah air keluar, pipa dimasukan ke dalam ternyata langsung menembak ke atas seperti di video itu," kata Penjabat (PJ) Kepala Desa (Kades) Tanjung Air Hitam, Mawardi kepada awak media, Kamis (12/9/2024).
Pekerja sumur bor awalnya mengebor titik pertama tak jauh dari lokasi bangunan beberapa hari yang lalu.
Setelah mata bor berhasil menembus perut bumi hingga kedalaman 65 meter, keluarlah air berlumpur dengan semburan kecil.
Namun lama kelamaan tercium bau gas dari dalam sumur itu.
Pekerja dan masyarakat sekitar penasaran dengan aroma gas yang keluar dan mencoba memancing menggunakan api.
Ternyata api menyala saat mengenai lubang sumur.
Perangkat desa dan bhabinkamtibmas datang ke lokasi setelah dilaporkan masyarakat.
Ada juga dari pihak perusahaan Migas yang saat ini mengelola ladang minyak di Kerumutan dan Ukui dari EMP Energi tiba di lokasi memantau semburan gas pada sumur pertama.
"Sumur pertama yang infonya mengeluarkan gas ditutup. Kemudian dibor lah sumur kedua ini," lanjut Kades Mawardi.
Sumur kedua yang dibor berjarak 10 meter dari sumur pertama yang mengeluarkan gas.
Kedalaman sumur kedua ini sama dengan sebelumnya mencapai 65 meter ke dalam tanah.
Awalnya air keluar dengan sedikit lumpur. Setelah pipa paralon dimasukan pekerja, air yang menyembur semakin tinggi hingga mencapai 20 meter.
Air juga membawa material tanah napal yang mirip batu tertembak ke atas dan jatuh di sekitar lokasi.
"Lokasi sudah diamankan agar masyarakat tidak mendekat. Karena bahaya. Ada gas, air, dan napal yang keluar. Sampai tadi belum berhenti," katanya.
Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK melalui Kapolsek Kerumutan Ipda Jeri Paulus Sinaga membenarkan fenomena semburan air di Desa Tanjung Air Hitam.
Personel Bhabinkamtibmas di lokasi ikut mengamankan dan memantau kondisi setiap saat, agar masyarakat tetap menjauh.
"Kami ingin cek lagi ke lokasi untuk laporan updatenya," beber Ipda Jeri.(R-03)